Hari ini adalah hari H penampilanku dan mas juan untuk menyanyi bersama. Mas juan bakalan ngiringin pakai piano sedangkan aku yang akan bernyanyi. Kami kebagian penampilan paling akhir, jadi tidak terlalu gugup bagiku.
Aku tengah bersiap dengan penampilanku. Aku memakai gaun merah yang senada dengan setelan jas milik mas juan yang aku kirimkan kemarin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku berdiri di depan cermin sambil berputar melihat penampilanku. Rasanya sangat gugup sekali, entah kenapa.
Tok tok tok
"Masuk" Kataku.
"Cantik banget mba. Mau resepsi?" Celetuk rendy.
"Huss"
"Hehehe bercanda mba. Itu pangeranya udah jemput" Kata rendy.
"Mas juan udah dateng?" Tanyaku pada rendy.
"Iya tuh. Mana ganteng banget lagi" Rendy.
Aku bergegas turun untuk menemui mas juan. Benar saja dia tengah menunggu di ruang tamu bersama ibu.
"Hai mas" Sapaku.
"Hai pit. Udah siap? Ayo berangkat" Kata mas juan.
"Iyah" Kataku sedikit gugup. Mas juan hari ini terlihat lebih tampan, apalagi pakai setelan jas seperti itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kami berdua pamit dan salim pada ibu. Mas juan membukakan pintu mobil untuku dan kami bergegas pergi ke kampus.
Selama perjalanan entah kenapa suasanya menjadi sangat canggung. Mas juan juga sangat diam dari biasanya.
"Kamu gugup pit?" Tanya mas juan.
"Sedikit" Kataku. Padahal aku tuh gugup banget, entah karena akan tampil atau karena mas juan.
"Tenanh ajah kita pasti berhasil tampil dengan baik. Aku percaya kamu bisa" Kata mas juan. Sebelah tanganya menggenggam tanganku sangat erat. Aku semakin gugup saja di buatnya.
Kami sampai di parkiran kampus yang sangat penuh. Karena ada kegiatan bazzar juga di kampus, banyak pengunjung dari luar kampus juga.
Aku dan mas juan langsung pergi ke ruang audit. Kami lewat pintu belakang khusus buat peserta yang akan tampil.
