Sania Mawar Edeline (Son Eunseo WJSN) merupakan guru yang baru dua tahun di SD Permata Hati. Dia mengajar di kelas atas, namun popularitasnya dengan label guru cantik itu sampai kemana-mana, alhasil dari kelas bawah hingga kelas atas pun selalu memb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Question: What is the true meaning of friendship?
Answer: True Friendshipis when someone knows you better than yourself and takes a position in your best interests in a crisis.
And you lost that meaning...
♛☏♛
"ARRRGGGHH!!!"
Sania mengerang begitu sejak tadi matanya sudah sangat lelah menatap ke arah layar laptopnya. Laptopnya yang saat ini menampilkan tampilan word dengan banyak tabel berisi kata di sana itu tak henti-hentinya selesai dirubah Sania sejak tadi. Kini, setelah berkutat pada file yang sama sejak dua jam yang lalu akhirnya Sania sudah puas dengan hasil kerjanya. Setelah menyimpan file tersebut, dia lantas langsung meregangkan tubuh-tubuhnya yang malam ini sudah sangat bekerja keras menggarap revisi perangkat pembelajaran yang beberapa hari lalu dia setorkan yang berbuah banyak kesalahan karena keteledoran Sania beberapa hari yang lalu.
Beberapa hari yang lalu, Sania memang sedang dihadapkan pada situasi buruk keadaan rumahnya di mana dia dipaksa melakukan kencan buta dengan pria yang dikenalkan oleh tantenya. Alhasil, sejak kabur dari agenda kencan buta itu Sania memilih tinggal di apartemen yang dulunya ditinggali oleh ayah Sania sebagai tempat transit ketika lelah bekerja. Kebetulannya juga, SD tempat Sania mengajar tidak jauh dari sana.
"MINYAK GORENG SANIAAAAA!!!"
Sania yang masih fokus pada meregangkan tubuh-tubuhnya itu sama sekali tak bergeming ketika ada suara memanggilnya dari luar. Seolah tak tertarik dengan siapa yang memanggilnya, Sania lantas kembali lagi pada laptopnya. Kali ini, dia akan mengerjakan sisa tugas yang tadi sempat dia cicil namun belum Sania tuntaskan. Lagipula, Sania kelewat hafal siapa yang memanggilnya. Satu-satunya manusia yang di manapun tempat, dengan siapapun orangnya bahkan di depan ibu Sania sendiri. Dia adalah satu-satunya manusia yang tanpa dosa memanggilnya dengan panggilan demikian tadi. Dia adalah Octa Nirmala yang mulai setahunan ini menjadi tetangga apartemennya. Juga, dia adalah teman sekolah Sania sejak Sekolah Menengah Pertama.
Kebetulan, Octa memang baru saja diterima kerja di salah satu stasiun televisi. Menjadi staff di sana. Dan kantornya, dekat dengan tempat tinggal Sania. Jadilah, makhluk satu itu akhirnya menyewa tempat di samping Sania. Tadinya, Sania sudah menawarkan tempatnya untuk ditinggali berdua. Tetapi, Octa menolaknya karena dia takut mengganggu waktu Sania. Apalagi, jam kerja Octa yang kadang pulang cukup larut malam. Sementara Sania butuh tidur cepat dan cukup karena dia harus sekolah pagi harinya.
Tapi, menurut Sania itu hanya alasan saja. Lagi pula, Octa menyewa tempat itu sendiri supaya bebas keluar masuk membawa pacar. Hehehehe.
Dan itu juga terbukti, Octa jarang sekali menempati rumah itu kecuali tidur malam saja. Karena selebihnya, waktunya habis dipakai di tempat Sania. Bahkan, masak hingga mandi pun kadang di tempat Sania. Jadi, kayak dia cuman mau pengen sedekah aja buat pemilik apartemen ini.
