ternyata

1 0 0
                                    

Ternyata empat tahun tidak mengubah rasa itu.

Kuakui, memang aku yang bodoh. Karena tertipu akan sikap manismu.

Menangis pun sudah tidak akan mau kulakukan.

Hanya rasa marah dan kecewa yang melingkupi hati.

Tidak.

Bukan kepada kamu.

Tapi lebih kepada diri ini yang lagi-lagi terperosok dalam belitan sebuah rasa.

Padahal aku tau, tidak ada rasa cinta yang pasti, selain cinta kepada Tuhan.

Dan, cinta dari Tuhan untuk hamba-Nya.

–asn

CoretankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang