TRANSMIGRASI NOVA 🎀 2

10 0 0
                                    

°BERIKAN AKU VOTE & KOMEN WAHAI PECINTA FIKSI°

🐾

🐾

🐾

Happy Reading

🐾

🐾

🐾

Nova mengerjapkan matanya yang terasa sulit dibuka.

"WOAH! GUE MASIH HIDUP COY!" Teriaknya kegirangan.

Bagaimana tidak senang? Dirinya yang berfikir akan isdet alias meninggoi ternyata tidak.

"Nova! Bisa diam tidak sih?" Kesal seorang wanita yang cukup tua menatap tajam Nova.

Nova menatap aneh orang itu, "Lo siapa ngomelin gue hah?" Sirik Nova

"APA!? Kamu! Dasar tidak sopan! saya yang menjaga kamu sejak kecil, tapi kamu dengan tidak tahu dirinya melunjak!"

Nova semakin menatap aneh wanita itu, "Lo jaga gue? Heh, gue sejak kecil berjuang hidup sendiri anjeng!"

"Dasar tidak tahu diri! Masuk kamar kamu Nova!"

"Siapa Lo ngatur-ngatur?" Ucap Nova dengan raut julid nya.

Wanita itu terlihat marah, "Sabrina, tarik kakakmu kekamar"

Nova melotot tak terima. Tiba-tiba dari arah pintu seorang gadis menariknya keras.

"Eh! Siapa sih kalian anjir! Ini juga dimana? Kok gue bisa disini? Kalian culik gue kan? Hah! Ngaku kalian!" Teriak Nova tak terima.

"Lo! Lo siapa?" Tunjuk Nova pada gadis yang menarik nya sampai didepan pintu.

Gadis itu menatap datar Nova, "Gak usah drama deh kak, gue muak" cetusnya

Nova semakin melongo dibuatnya. Ketika Sabrina hendak pergi, Nova lebih dulu menahannya. "Gue siapa? Maksud gue, Lo, gue, dan mbak-mbak tadi siapa?"

"Siapa namanya? Gue bener-bener gatau"

Nada nya terdengar putus asa. membuat Sabrina semakin yakin bahwa kakaknya itu tidak berbohong. "Lo beneran gatau?"

Nova mengangguk cepat,

"Lo Nova, Novaya Eliza. gue Sabrina adik Lo, dan tadi ibu kita. Dan Lo, Lo kakak tiri gue. Ibu gue mungut Lo, jadi jangan banyak berharap."

Nova melebarkan mata dan mulutnya. Apa dia? Transmisi? Eh TransTV? Eh apa sih, Transmigrasi? Iya Transmigrasi. Tapi, bukannya itu hanya ada di novel-novel? Lawak sekali dunia ini.

"Masa iya gue masuk ke novel sialan itu? Mana gue bakal mati,"

"Mati dua kali dong? kek kucing aja nih jiwa."

"Ah bomat!"

Nova menghentakkan kakinya masuk kedalam kamar. Kamarnya cukup kecil. Hanya ada lemari kecil, kasur dan barang-barang yang entah apa.

TRANSMIGRASI NOVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang