0,01 🥀

47 3 0
                                    

ℍ𝕚𝕕𝕦𝕡 𝕡𝕒𝕟𝕛𝕒𝕟𝕘 𝕒𝕕𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕚𝕞𝕡𝕚𝕒𝕟

Aku terduduk l3mas di tangga menuju koridor, tidak bersemangat! Itulah kata-kata yang sedang aku alami, tak terpikirkan olehku di usia muda aku mengidap peny4kit k4nker d4rah  dan di vonis hidup selama 30 hari.

Sebagian siswa-siswi merasa aneh melihat tingkah laku ku yang berbeda dari biasanya.

Wajar saja karena aku  cukup di kenali gadis yang ceria dan selalu bahagia, sehingga sebagian wanita pun merasa iri terhadapku, namun mereka tidak mengetahui bahwa aku hidup sangatlah tertekan, tapi sebisa mungkin aku menyembunyikan kesedihan di balik senyumanku, namun kali ini berbeda aku merasa bahwa sudah sangat rapuh.

Kemudian muncullah geng Alaskar, geng motor yang sangat di kenali di SMA Garuda geng yang berisikan 4 orang itu mampu membuat para wanita di buat kelepek-kelepek olehnya.

"Geng 4 cogan muncul woy!"

Perkataan itu sama sekali tak membuat bosan geng Alaskar, walaupun terus-menerus orang-orang melontarkan kata-kata yang sama.

Para wanita memperhatikan Aska yang akan berjalan keluar menuju tangga namun terhenti saat melihat punggung gadis berambut sebahu sedang terduduk di tangga, hal itu membuat ia sangat tidak suka melihatnya baginya gadis itu menghalangi jalan untuknya.

Aska mendengus.

"Minggir, gue mau lewat."

Selang tiga detik sama sekali tidak ada jawaban dari mulutku Walau sebenarnya aku juga mendengar, kini Aska semakin marah sampai-sampai cowok itu berdecak pinggang.

"Lo bud3g? Atau b1su?"

Sama sekali tak ada jawaban dariku.

"Udah Ka, sama cewek jangan galak-galak napa."

Kevin menimpali berusaha menenangkan ketuanya itu agar kemarahannya tidak menjadi-jadi.

Aska mengedikan bahunya acuh, kemudian ia berjongkok. Ketiga temannya itu melotot melihat tingkah laku Aska yang bertindak bukan seperti biasanya. 

"Ngapain Lo jongkok?"

Tanya Bara yang sejak dari tadi tidak berbicara.

30 𝔻𝕒𝕪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang