x

2 0 0
                                    

Rey juga Kia melanjutkan perjalanan nya lagi, bungan yang mreka cari tak kunjung di temukan

Srakkk

Kia menarik tangan Rey untuk bersembunyi di balik pohon,saat gadis itu ingin bertanya kia menaruh telunjuk nya di bibir, menyuruh gadis itu untuk diam

"Ada apa"bisik Rey

Kia gak menjawab tapi Rey bisa mendengar sayup-sayup suara orang yang tengah berbicara

"hutan kering itu kembali normal, bahkan sihir hitam di dalam nya sudah menghilang"

Kia mengintip di balik pohon, dia melihat dua orang yang memakai jubah hitam dengan tudung runcing tengah berbicara,dia yakin mreka adalah para penyihir

"Aku pikir ada orang yang menghilangkan mantra hitam itu"

"ini bahaya, orang itu pasti sangat kuat sampai-sampai mantra di hutan itu bisa menghilang"

"Kita harus lapor kpda raja"

TAKK

Rey membulatkan matanya saat dia tak sengaja menginjak ranting, kia menatap gadis itu tajam, jika mreka ketahuan urusan nya akan semakin panjang.

"Maaf"cicitnya

"Siapa di sana?!"

Para penyihir itu melihat ke arah sumber suara,mreka berjalan mendekat

"lari"ujar kia

Rey ikut saja, keduanya berlari bersama tak peduli dengan jalan yang mereka pijak

"Hei!! Kalian berhenti!!"

"Kia maaf"ucap Rey di sela-sela kegiatan lari maraton mreka

"Sudah terlanjur, jadi lari saja"delik kia

BLARRR

keduanya terhenti saat pohon di depan mreka hancur, kia menarik tangan Rey untuk berlari ke arah lain, para penyihir itu terus melayangkan serangan nya.

Langkah keduanya terhenti saat dua penyihir menghadang mreka, keduanya akan berlari ke arah lain tapi sama saja, mau lari kemana pun gak akan bisa, mreka di kepung

"Mau lari kemana lagi kalian?"ujar salah satu penyihir itu, kulitnya sudah berkeriput dengan bawah matanya yang menghitam.

"hanya dua gadis bodoh ternyata"saut yang lain

"Kenapa kalian di hutan malam-malam begini, apa insiden hutan kering itu ulah kalian juga?"

Rey memundurkan langkah nya dan berdempetan sama kia

"Bagaimna ini ki?"tanya Rey

"kita gk cukup kuat untuk melawan mreka semua, kekuatan kita tak sepadan"

"apa yang harus kita lakukan?"

"Serang, jika mreka lengah, kita punya celah untuk kabur, waktu kita gak banyak, Nehra butuh penawar itu secepatnya"

"Kita mulai?"

Kia mengangguk "Mulai"

Rey mengarhkan tangan nya tanah runcing muncul dari bawah dan menghantam salah satu dari mreka, begitu pun kia mengeluarkan elemen air nya.

Para penyihir pun gak tinggal diam,mreka menyerang dengan serentak, perkelahian pun terjadi, kia sama rey juga tidak hanya mengandalkan element saja, tetapi di sekolah mereka juga di ajarkan bela diri, saling beradu kekuatan entah itu fisik atau pun sihir

Pohon maun pun tumbuhan di sekitar mreka hancur lebur, tumbang ledakan demi ledakan saling bersahutan

"DASAR PENYIHIR SIALAN, KALIAN MENGHAMBAT PERJALANAN KU"

Magic (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang