chapter 6

13 2 0
                                    

Enjoy to read 
-
-
-

Bagas tersenyum lembut, melihat Gifari terbaring lemas di atas kasur. Karena Gifari terlalu lelah, dia tertidur pulas di atas kasur.

Bagas: hm, lelah ya?..

Bagas berbaring di samping Gifari, menarik selimut dan menutupi tubuh mereka. Mereka tertidur bersama.

Waktu berlalu, besok paginya mereka bangun sangat awal karena sekolah. Bagas mendekati Gifari, kemudian mencium leher belakang Gifari sehingga membuat tanda. Gifari mendorong tubuh Bagas karena kaget.

Gifari: Anjing!.. bangsat Lo ya.. puas Lo main semalam? Gua yang sakit tolol.

Bagas: sakit ya? Aku terlalu kasa-...

Gifari memotong pembicaraannya.

Gifari: iya Lo kasar, bego.

Bagas memutar bola matanya, mendesis pelan. Waktu berlalu, mereka pergi ke sekolah bersamaan, Bagas memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Kebetulan Fito baru saja sampai dan melihat mereka berdua

Fito: UHUK EKHEEM... Pagi bro.

"Pagi juga bro."
Kata Bagas dan Gifari bersamaan.

Fito: cieee.. kiw kiw!~

Gifari: APAAN DAH?!..DIEM LO PENDEK!..

Fito tersentak

Fito: Heh tiang listrik! Pendek pendek begini-...

Bagas: pendek pendek begini, suka banget di ent-

Fito: HEH!- binatang lo pada!...

Fito pergi meninggalkan mereka dengan raut wajah cemberut.

Kring kring, masuk dek. Belajar! Rooorrr..

Bel masuk kelas sudah berbunyi, mereka bergegas masuk ke kelas dan menaruh tas.

Selama pelajaran, Bagas terkadang melihat ke arah Gifari. Terpesona dengan kecantikan nya tanpa dia sadari, dia melihat Gifari tanpa henti

Rafa: Gas? Bagas?.. CK ah..

Rafa berbisik memanggil Bagas yang duduk di sebelah nya karena dia melamun, Tetapi Bagas tetap tidak menyahut Rafa. Karena sudah muak, Rafa mengangkat tangan sambil melihat ke arah buk guru dan berbicara

Rafa: Buk! Bagas ngelamun buk! Nanti kerasukan!

Ujar Rafa,membuat Bagas tersadar kembali.

Bagas: Gak buk! Rafa bohong.

Rafa: bak kau bohong.

Bu guru: sudah sudah.. kembali ke pelajaran.

Ujar Bu guru dengan tenang. Sementara Gifari melihat ke belakang ke arah Bagas, lalu kembali fokus belajar.

Bagas: (sialan.. lagian siapa yang suruh jadi cantik.)

Ujarnya dalam hati. Waktu berlalu, setelah pelajaran. Waktu istirahat pertama, Bagas dan yang Lain pergi ke kantin bersama. Mereka membeli beberapa makanan ringan untuk mengisi perut kosong. Kemudian duduk di kursi kantung yang lebar, mereka makan bersama hingga salah satu dari mereka berbicara

Fito: Weh.. cwariin gua pwacar dong..

Ujarnya dengan tenang sambil mengunyah
Sontak yang lain kaget dengan kata kata Fito.

Rafa: Bego Lo. Telen dulu goblok. Ngomong sambil ngunyah, omongan nya minta pacar.. Lo kira Mudah?! Gak bego!..

Fito menelan makanan nya, sedikit mengerut kan kening.

Fito: dih... Banyak kalik cewek mau sama gua. Makanya cariin gua yang sempurna

Gifari: tuh mulut lama lama robek. Ntar di putusin gamon Lo.

Dyo: bener tuh, ntar dapat pacar cowok, bukan cewek.

Bagas: ceilah, Lo pada sok Sok an gamon.. kalau berbeda dari yang di katakan gimana? Siapa tau Fito jadi senang habis putus.. tapi Lo yang bener aja, jangan mentang mentang Lo pintar, Lo nganggap banyak cewek mau sama Lo. Mimpi nya ketinggian.

Rafa: dengerin tuh kata Bagas.

Ujar Rafa kemudian mengunyah makanan nya. Fito langsung merasa kecewa telah meminta rekomendasi kepada mereka, dia salah meminta.

UDAH DULU WEHHH, MAAF JARANG UPLOAD AKU KIRA UDAH HILANG TERNYATA MASIH ADA WKWK, BATAS SINI DULU YA SAYANGGG. TBC!

Happy With Another Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang