Happy With Another

Chapter 2

Enjoy to read!
-
-
-

Pada saat pelajaran b.indo, Guru membuat kelompok untuk mengerjakan tugas. Untung nya gifari tidak sekelompok bersama Bagas, Gifari dan Bagas di pisah agar tidak ber argumentasi.

Kelompok Bagas
Bagas
Fito
Chiro
Aszkia
Una

Kelompok Gifari
Aya
Jihan
Rafa
Gifari
Dyo

Dan kelompok lainnya adalah sisanya.
Selama membuat tugas, Bagas selalu memperhatikan Gifari dan menatap orang yang mendekatinya dengan tatapan tajam.
Ini terasa aneh bagi Bagas sendiri karena dia merasa cemburu dengan orang yang mendekati Gifari, dia merasa ada yang timbul dalam dirinya.. yaitu rasa suka dan cemburu.

Fito: woy, Lo kenapa? Kok ngeliatin Gifari Mulu? Mana tatapan Lo dalam.. cemburu lo ya?

Bagas melihat ke arah Fito

Bagas: dih! Ya kali gua cemburu, orang gua musuh nya.

Fito: bohong Lo yaa?? Noh tatapan Lo keliatan banget lagi cemburu.

Bagas: ck, pala Lo.. ga mungkin gua cemburu.

Fito: santai aja bro, gua tau Lo cemburu.. moga bisa dapetin hati nya. Eeaaaa, hahahaha!

Bagas: apalah anak satu ini..

Bagas memutar bola matanya, lalu fokus dengan tugas nya lagi. Tak di sangka, gifari juga terus terusan melihat ke arah Bagas, sesekali merasa cemburu dengan Bagas yang sedang berbincang bersama gadis lain dengan jarak dekat. Gifari juga merasa aneh pada dirinya, dia merasa timbul rasa suka dan cemburu pada Bagas.

Dyo: gif? Gif?? Oy! Gifari!
Kata dyo dengan nada keras

Gifari: hah?? Kenapa??..
Gifari menoleh ke arah dyo sambil planga plongo

"Lo ngapa dah? Kok ngeliat ke arah Bagas terus?.."
Kata dyo dan Rafa secara bersamaan.

Rafa: cemburu ya??

Dyo: iya nih, cemburu dehh kayanya.. ehem ehem..

Gifari: dih, apasih!? Gak lah! Aku gak liat ke arah Bagas..
Kata gifari dia menunduk malu

Dyo: fa.. Rafa.. bohong nih kayaknya..
Dyo berbisik pada Rafa

Rafa: ho'oh, tatapan nya kayak cemburu.. keknya mereka saling suka deh..
Rafa membalas bisikan Dyo.

Gifari yang menyadari mereka berbisik, melihat ke arah mereka.

Gifari: mending kalian bantu tugas.. Jan jadi beban.

Dyo dan Rafa melihat ke arah gifari kemudian mengangguk mengerti.

Waktu berlalu selama 2 jam, dan akhirnya mereka selesai melakukan tugas.

Bu tia: baiklah, karena semua tugas sudah selesai, dan waktu juga sudah habis.. kalian bisa istirahat.

Setelah itu, Bu Tia keluar dari kelas. Gifari juga keluar dari kelas, dia pergi sendirian ke toilet. Fito, dyo, Rafa dan chiro berkumpul ke kantin bersama dan duduk di kursi kantin.

"Mau tau gak?.."
Kata Rafa, chiro,fito, dan dyo. Secara serempak.

Mereka terdiam sejenak, kemudian Rafa berbicara

Rafa: kalian nyadar gak sih? Kalau Gifari sama Bagas ngeliatin satu sama lain, tapi dalam keadaan yang berbeda?

Mendengar itu, mereka semua mengangguk.

Chiro: iya! Aku dari tadi memperhatikan mereka. Di saat Bagas melihat Gifari, Gifari gak ngeliat Bagas. Di saat Gifari melihat Bagas, Bagas gak ngeliat gifari.

Dyo: ya! Bener tuh.

Mereke mengobrol tentang hal itu di kantin dengan suara kecil.

Di ke adaan gifari yang sedang berada dalam toilet. Dia ingin keluar dari toilet, tapi dia berhenti karena melihat Bagas dalam toilet. Gifari menatap Bagas yang sedang bercermin, beberapa detik menatapnya, gifari memalingkan pandangannya untuk mencuci tangan. Bagas menyadari keberadaan Gifari, kemudian memanggil nama Gifari dan mendekatinya.

Bagas: gif..

Gifari: ck, hm?
Gifari melihat ke atas ke arah Bagas, begitu dekat wajah mereka sehingga Gifari mundur sedikit hampir menyentuh dinding.

Bagas: ...

Gifari: kenapa Lo? Tadi manggil, sekarang diem. Gak jelas..

Bagas: cih..

Bagas langsung mendorong Gifari ke dinding, menahan pergelangan tangan Gifari yang kecil, kemudian memberikannya ciuman mulut.

Mata Gifari melebar sedikit, dia merasakan ciuman semakin mendalam. Gifari hampir kehabisan nafas, dia sedikit memberontak sambil bergumam.

Gifari: mhm..hm..b-bagas, hnghm..

Bagas menyadari hal itu, kemudian memberhentikan ciuman dan melepaskan pergelangan tangan Gifari. Gifari ter engah engah matanya sedikit menyipit sambil melihat Bagas.

Bagas: haah.. cukup manis...

TBC YA SAYANGKUUU!!!