Prolog

16 1 0
                                    

Seorang wanita muda berlari ke arah sebuah kelas dengan terburu-buru ia bahkan membuka pintu kelas dengan napas yg terengah-engah.

Ga.. gawat Rien ! (Ucap wanita itu dengan panik)

Hm....! ~Rien

Sazu dan Tinzo masuk ruang BK lagi...! ~Ruki

lalu...? (Ucap Rien dengan datar sambil merapikan bukunya)

Kenapa kau datar begitu ? ini adik-adik mu loh..! (Sambil menggerakkan tangannya naik- turun dengan cepat) ~Ruki

Bukan urusanku ~Rien

tapi mereka di pukuli bukan Mukuli ! ~Ruki

Tanpa aba-aba tiba-tiba saja Rien sudah melewati Ruki sambil berlari ke arah ruang BK.

makasih infonya Wak..~Rien

Di sisi lain Sazu dan Tinzo

Sazu dan Tinzo sedang ada di ruang guru untuk memperjelas masalah ini meskipun mereka berdua agak terluka, tiba-tiba pintu ruang guru terbuka dengan keras karena di tendang oleh Rien yg membawa kapak besar dan panjang.

Misi buk,pak...mau jemput adik saya ! ~Rien

Seluruh guru gemetar melihat senjata besar yg di bawa Rien bukan itu saja tapi Rien seperti tidak memberikan sara hormat kepada para guru sedikitpun.

Rien... sopankah itu ? ~Pak guru

Sorry pak btw mana 2 biawak itu ? ~Rien

pak guru hanya menunjuk dengan jarinya ke arah sazu dan tinzo.

Di situ rupanya....~Rien

Jangan terlalu kasar Rien..~Pak guru

uis aman itu pak yg penting masalah mereka udh beres kan ?! ~Rien

udh...~Pak guru

kalau begitu permisi ya semuanya! (Ucap Rien sambil menarik sazu dan tinzo yg sudh di ikat tali,Rien juga memberikan tatapan tajam bagi murid yg memukuli sazu dan tinzo)

Rien menarik kedua adik kembarnya itu ke belakang sekolah.

oke siapanyg mulai ? (Ucap Rien dengan dingin)

Sazu dan Tinzo mereda gemetar mereka tahu kalau mereka beri tahu mereka di pukuli pasti kakak mereka akan membunuh anak-anak itu.

1....2...~Rien

mereka memukuli seseorang jadi kami ingin mambantu dan malah ikut di pukuli ~Tinzo

Sazu menatap ke arah Tinzo dengan tubuh yg gemetaran dan berkeringat banyak.

Itu...kak...~Sazu

Dasar sok jadi pahlawan malah kena gebuk...apasih yg kalian latih selama 3 tahun di mansion utama selama ak gak di sana ? ~Rien

sazu dan tinzo menunduk dengan rasa bersalah. mereka sadar kalau kemampuan bertarung mereka tidak sekuat kakak mereka.

Dari pada sok jadi pahlawan mending kita bolos...(Ucap Rien dengan santai)

Sazu dan Tinzo langsung mengangkat kepala mereka  dan melihat ke arah Rien dengan patah-patah.

Bo ...~Sazu

Los....~Tinzo

Mereka bertiga laku tersenyum smirk. bolos sudh kadi kebiasaan mereka setelah terkena masalah di sekolah.

Nih...! (Sambil melempar tas sazu dan tinzo) ~Rien

Males gw belajar fisika yg ada lab meledak lagi ...~Rien

Sazu dan Tinzo mengikuti dan menyamakan jalan mereka dengan Rien menuju dinding sekolh.

Kamera CCTV gk liat kita kan ? ~Sazu

Hiiipp....(Meloncat ke batas tembok)~Rien

Laper gw....btw yg bayar ramen yg terakhir sampai ~Rien

Rien melompat ke bawah ia langsung berlari ke arah warung ramen langganan mereka dari arah belakang sazu dan tinzo langsung menyusulnya.

Curang.....~Sazu

Pasti gk bawa duit tu bocah~Tinzo

alhasil mereka bertiga bolos ke warung ramen langganan mereka bertiga.

sampai sini dulu byyyeeee
.

.

.

.

.

.


Keknya kapak gw ketinggalan lagi dh...~Rien

NIKMATI SELAGI MASIH BISA🥀🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang