Zeno

20 0 0
                                    

Pintu restoran ramen terbuka lebar setelah Rien Rien membukanya dengan napas yg terengah-engah sambil ketawa gak jelas.

Win....~Rien

Curang...~Tinzo

berisik.....Mbak pesen ramen 3 porsi ya ! ~Rien

oke...loh kalian jam segini kok udh kesini ? ~Mbak Miho

Biasa bolos..~Sazu

Miho hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan nyleneh 3 bocah bersaudara ini.

gak takut di marahi guru apa kalian bertiga ? ~Mbak Miho

ngapain takut mbak yg penting pas ujian kita dateng....~Tinzo

iya iya...tapi jangan keseringan ~mbak Miho

Geh...mbakk..~Rien,Sazu,Tinzo

Sek...mbak siapin pesenan dulu ~Mbak Miho

Miho lalu membuat mie ramen pesanan mereka dan menyediakannya dengan aroma yg sangat menggoda.

nih....(Sambil meletakkan pesanan mereka di hadapan mereka) ~Mbak Miho

Thanks ya mbak ~Tinzo

Ketiganya makan dengan lahap. tanpa sepengetahuan mereka sedari tadi orng yg duduk di sebelah mereka memperhatikan mereka.

Masih kecil dan bolos sekolah ~Zeno

Rien sontak menolehkan kepalanya ke arah pemilik suara itu karna suara itu terdengar familiar di telinga Rien. dengan mulut penuh mie Rien mencoba berbicara meskipun tidak jelas.

Ngaph..in banh zheno di sihi ? ~Rien

hah...? ngomong apa ? ~Zeno

Rien teru mengunyah mienya dan mendiami Zeno selama beberapa menit meskipun alhasil itu membuat Zeno kesal

💢....oi curut ngomong yg bener setan..~Zeno

Rien memberikan ekpresi datar tanpa rasa bersalah sama sekali,tersu mengunyah mie membuat Zeno semakin kesal dan menarik kerah baju Rien.

Curut...💢 ~Zeno

=   = ~Rien
   ~

Ngapain Abang di sini itu katanya ~Tinzo

Ooo...itu...(Dengan rasa lega Zeno melepaskan kerah baju Rien)

Gak ada lagi males aj di rumah ~Zeno

Lah sama dong kita jugs lagi males di sekolh ~Sazu

kalau Lo pada beda cerita njir ~Zeno

Zeno mengeluarkan 1 rokok dan menghisapnya. belum juga setengah rokok yg di hisap Zeno Rien mengunting rokok itu sampai bagian yg tidak terbakar.

AP...? RIEN SIALAN ! ~zeno

Rien dengan santainya menunjuk ke arah papan larangan merokok di dalam ruangan.

Eeee .....ya maaf ~Zeno

Zeno membuang puntung rokoknya dan melanjutkan dengan makan kue mochi yg ia pesan.

Jadi apa kalian akan kembali ke mansion utama ? ~Zeno

sontak mereka bertiga tersedak dan melihat ke arah Zeno dengan tatapan aneh.

kenapa ngeliatin gw kek gitu ? ya ak tahu mansion utama tempat yg mengerikan ~Zeno

Rien lalu memukul pundak Zeno dengan cukup keras sampai suaranya menggema di dalam ruangan. dengan tatapan kesal membuat Zeno berkeringat dingin dengan tatapan yg Rien berikan.

Eh udh jam segini ak baru ingat ada janji...mbak uangnya di meja ya! ~Zeno

Zeno pergi dengan tergesa-gesa tanpa menerima uang kembaliannya. Miho ingin mengembalikan uang milik Zeno tapi Zeno sudh keburu pergi.

Lalu kembalinya bagaimana? ~Miho

Kalau uang kembaliannya cukup untuk bayar mie kami boleh di potong aj mbak ? ~Sazu

iya..iya deh ~Miho

Beberapa jam kemudian sudah jam 2 siang mereka memutuskan untuk pulang ke rumah karna sekolh juga pasti sudah pulang.

Kalau begitu kami pergi dulu ya mbak,makasih ya ! ~Sazu

iya...~Mbak Miho

Ketiganya berjalan pulang ke rumah dengan rasa puas.

Huaaa...ngantuk..ak juga malas pergi latihan ~Rien

Kakak mau ak gendong? ~Tinzo

boleh saja ~Rien

Rien naik ke pundak Tinzo, karena tubuh Rien cukup mungil jadi terasa ringan saat Tinzo mengendongnya.

Sesampainya di rumah bukannya merasa senang mereka merasa takut karena di rumah mereka ada tamu yg sangat tidak di inginkan yaitu Zeno dan jes.

Mereka saling tatap-tatapan dengan Zeno. Zeno lalu tersenyum jahil ke arah mereka bertiga.

senang bisa menjadi saudara kalian (Batin si kembar 3)

.

.

.

.

.

.

Mereka kenapa sih ? (Batin ibu si kembar 3)

NIKMATI SELAGI MASIH BISA🥀🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang