BAB 5 : Berlibur bersama

38 12 64
                                    

Lyra menghirup udara pagi yang segar di Rivertown, kota kecil yang selalu penuh dengan kenangan masa kecilnya. Matahari terbit dengan lembut di ufuk timur, memancarkan sinar keemasan yang menerangi jalan-jalan yang masih sepi. Di tangan kirinya, ada cangkir kopi hangat yang ia nikmati setiap pagi, sementara tangan kanannya sibuk menggesek layar ponselnya. Pesan dari Lorenzo, kekasihnya, memenuhi layarnya dengan emoji hati dan janji-janji manis tentang petualangan fotografi mereka berikutnya.

Cassie, yang tinggal beberapa blok dari rumah Lyra, sedang bersiap-siap untuk membuka galeri seninya. Dengan rambutnya yang diikat rapi dan palet warna di tangannya, Cassie merasa siap menghadapi hari yang sibuk. Di pikirannya, ada Mitch, Kekasihnya yang sibuk dengan proyek arsitekturnya. Kadang-kadang Cassie merasa rindu saat Mitch harus pergi ke luar kota, tetapi mereka selalu menemukan cara untuk saling mengirim cinta melalui pesan singkat dan panggilan telepon.

Lana, penulis yang selalu tenggelam dalam dunia kata-kata, baru saja menyelesaikan naskah terbarunya. Matahari pagi yang hangat menyinari meja kerjanya yang penuh dengan kertas dan buku. Will, kekasihnya yang seorang dokter, sering khawatir tentang kesehatan Lana karena kebiasaan begadangnya. Namun, Lana selalu tersenyum dan meyakinkan Will bahwa dia baik-baik saja. Hubungan mereka penuh dengan perhatian dan dukungan satu sama lain.

Di dapur rumah Genny, aroma masakan lezat menyebar. Genny adalah seorang chef yang sangat berbakat, dan setiap pagi ia menguji resep-resep baru untuk restorannya. Kekasihnya, Thomas Doherty, sedang melakukan tur dengan band-nya, membuat Genny merasa rindu. Mereka sering berbicara melalui video call, membicarakan impian dan rencana mereka saat Thomas kembali.

Lila, yang baru saja mendapatkan gelar doktor dalam bidang biologi, sedang bersiap untuk berangkat ke laboratorium. Kekasihnya, Thomas, seorang pengacara sukses, selalu mendukung setiap langkah Lila dalam kariernya. Meskipun mereka sering terpisah karena pekerjaan, Thomas selalu memastikan untuk menelepon dan memberikan dukungan penuh.

Suatu hari, kelima sahabat ini memutuskan untuk berkumpul di sebuah kafe kecil di pusat kota Rivertown. Lyra, Cassie, Lana, Genny, dan Lila menikmati kopi dan kue sambil berbagi cerita tentang hidup mereka. Suasana kafe yang hangat dan aroma kopi yang menggoda membuat pertemuan mereka semakin menyenangkan.

"Kita perlu liburan bersama," kata Cassie tiba-tiba, memecah keheningan. "Aku rasa kita semua butuh waktu untuk bersantai dan menghabiskan waktu bersama pasangan kita."

"Ide yang bagus," jawab Lyra dengan semangat. "Aku bisa membayangkan betapa indahnya menjelajahi alam bersama Lorenzo."

"Aku setuju," tambah Lana. "Mungkin ini juga kesempatan baik untukku dan Will menghabiskan waktu bersama tanpa terganggu pekerjaan."

Genny dan Lila juga setuju dengan gagasan itu. Mereka mulai merencanakan liburan impian mereka ke sebuah villa di tepi danau. Setiap pasangan membawa harapan dan kekhawatiran mereka, berharap liburan ini bisa menjadi momen yang tak terlupakan.

Beberapa minggu kemudian, hari keberangkatan pun tiba. Villa di tepi danau itu terletak di sebuah desa yang dikelilingi oleh hutan pinus dan danau yang jernih. Saat mereka tiba, suasana damai dan pemandangan alam yang memukau langsung membuat mereka merasa tenang.

Lorenzo, yang selalu membawa kamera kesayangannya, segera memotret pemandangan sekitar. "Ini tempat yang sempurna," katanya sambil tersenyum pada Lyra. "Aku tidak sabar untuk menangkap momen-momen indah kita di sini."

Mitch, yang baru saja menyelesaikan proyek besar, merasa lega bisa menghabiskan waktu dengan Cassie tanpa gangguan pekerjaan. "Ini benar-benar tempat yang menakjubkan," katanya sambil merangkul Cassie. "Kita butuh ini."

Will, yang sudah lama ingin memberikan perhatian lebih pada Lana, merasa bersyukur bisa mengambil cuti dari rumah sakit. "Aku senang kita akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama," katanya sambil menggenggam tangan Lana. "Kamu butuh istirahat dari menulis."

Thomas Doherty, yang baru saja kembali dari tur, merasa senang bisa bersama Genny. "Aku merindukanmu setiap hari," katanya lembut. "Liburan ini akan menjadi momen spesial untuk kita."

Thomas, pacar Lila, juga merasa antusias. "Ini akan menjadi kesempatan bagi kita untuk lebih dekat lagi," katanya sambil tersenyum pada Lila. "Aku tahu kita bisa menjaga keseimbangan antara karier dan cinta."

Malam pertama di villa itu dihabiskan dengan makan malam bersama di bawah langit yang bertabur bintang. Mereka semua berbagi cerita, tertawa, dan menikmati kebersamaan. Setiap pasangan menemukan kenyamanan dan kebahagiaan dalam kebersamaan itu.

Liburan ini bukan hanya tentang melarikan diri dari rutinitas, tetapi juga tentang menemukan kembali diri mereka sendiri dan pasangan mereka. Mereka belajar bahwa komunikasi, pengertian, dan kasih sayang adalah kunci untuk menjaga hubungan yang kuat. Dengan semangat baru, mereka siap menghadapi tantangan hidup bersama-sama.

Perjalanan ini menjadi awal dari petualangan baru, di mana cinta dan persahabatan menjadi kekuatan utama yang mengikat mereka semua. Di Rivertown, mereka menemukan bahwa dalam setiap momen kebersamaan, ada keajaiban yang membuat hidup lebih berarti.

.
.
.
.
.

pekerjaan mereka aku tentuin sendiri karena masi punya ide aja HAHAHHA, agak freak si tapi gapapa dari pada ga update kan..

maaf bgt ya kalo cerita ini ga jelas..

terimakasih sudah membaca dan vote semuanya.

NOCTURNE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang