Hanya kamu yang bisa
Membuat aku jadi tergila-gila.
.
.
Jean sudah terlelap ke alam mimpi sejak tadi, sementara Suzy baru menyelesaikan yoga nya dan bertemu dengan para pengurus rumah, ada 2 orang yang memiliki tugas masing masing.
"Ini mbok Murni?. " Tanya Suzy, menyapa prempuan paruh baya yang sedang memeriksa kulkas.
"Iya, non ini non Suzy ya?." Tanya mbok Murni dengan nada ramah.
"Iya mbok, aku Suzy, mohon bantuan nya ya selama disini." Kata Suzy dengan senyum.
"Astaga lebih cakep daripada di foto non nya, pantes aja tuan tuh kayak gak tertarik bahkan gak pernah bawa prempuan kemari, ternyata calon istri nya secantik ini."
"Eh, kakak pernah cerita soal Suzy ke mbok?."
"Pernah soalnya kan ada foto non sama tuan tuh dikamar, tuan bilang kalau non tuh calon istri nya. Terus kemarin bilang non bakalan dateng kesini, ya ampun ternyata bener bener cakep banget non ini diliat langsung."
"Makasih mbok." Jawab Suzy, merasakan pipi nya memerah karena dipuji.
Karena menurut Suzy pujian dari ibu-ibu merupakan pujian tertinggi untuk seorang prempuan.
.
Setelah sarapan dan membersihkan diri, Suzy memutuskan untuk melanjutkan tidur, mengingat ia bangun sekitar jam 3 pagi karena tak mau ketinggalan sunrise pertama di Bali.
Juga karena Jean selaku guide nya baru saja beristirahat, jadi Suzy yang memang suka tidur itu, memilih untuk beristirahat.
Begitu terbangun waktu sudah menunjukkan pukul 14.45, yang berarti Suzy tertidur sekitar 6 jam yang hampir setara dengan waktu istirahat malam.
"Princess udah bangun." Sapa Jean mengenakan kacamata, berada di sebelah Suzy, sembari menatap layar macbook yang berada di pangkuan nya.
"Kakak ngapain disini?." Tanya Suzy dengan suara khas bangun tidur.
"Ya nungguin kamu bangun, yuk liat sunset dipantai, terus nanti makan malem diluar."
"Bukannya mbok masak ya? Ngapain makan diluar?."
"Mbok tuh masak kalau aku minta aja, tapi kalau belanja emang sengaja nitip di beliau, soalnya kan beliau juga orang sini jadi tau lah dimana buat beli bahan bahan mentah. Juga weekend gini biasanya aku masak sendiri.""Ah, yaudah deh aku siap siap dulu kalau gitu. Kakak keluar gih sana."
"Iya bawel, kakak keluar." Kata Jean, menyempatkan mengecup bibir Suzy, sebelum keluar dan membawa macbook nya untuk keluar kamar Suzy.
.
"Aku serius." Kata Jean, sembari memotong steak.
"Soal apa?."
"Soal lamaran itu, juga soal aku pengen nikahin kamu." Jawab Jean, menukar steak yang sudah ia potong dengan milik Suzy.
"Kak, bunda kan gak pernah nge pressure kakak buat nikah muda lho, jadi gak usah se hopeless ini lah."
"Aku serius, kamu juga tau kan kalau aku serius, tapi kamu tuh denial aja."
"Tapi coba aku tanya, kenapa kamu serius ngajak aku nikah? Padahal selama ini kamu ngenalin aku sebagai adik kecil ke semua orang. Pun kamu tuh suka godain aku, gimana aku gak denial."
"Ya aku godain kamu karena kamu lucu, juga sekarang usia kamu udah dibilang dewasa dan bentar lagi lulus kuliah. Tadinya aku mau ngelamar pas kamu lulus tapi belakangan aku takut kalau kamu bakalan direbut orang."
Suzy memandang Jean lekat, lalu memejamkan mata seolah tengah berpikir.
"Gimana kalau kita pacaran aja dan ya karena kita satu rumah, coba kita liat gimana sifat kita satu sama lain selama tinggal bareng. Kalau emang nanti ada yang gak klik, bisa jadi pertimbangan untuk kita tentang pernikahan nanti."
"Oke." Jawab Jean dengan senyum.
.
Kira kira apa arti senyuman nya Jean wkwkwkw?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya kamu
Fanfiction7/? BTS x Suzy song fiction Hanya kamu yang bisa Membuat aku jadi tergila-gila Membuat aku jatuh cinta Karna tak ada yang lain sepertimu (Hanya Kamu yang bisa - Tiket)