Berkali ku mencoba
Berpaling dengan makhluk indah lainnya.
.
.
Jean pernah berasa di fase denial , fase dimana ia merasa bahwa perasaan nya pada Suzy bukan perasaan suka antara pria dan wanita. Fase dimana ia berusaha untuk menekan perasaan nya dan berpikir bahwa ia hanya sekedar terbawa suasana.
Ia pernah mencoba membuka diri pada prempuan lain tapi sayang nya, yang muncul selalu ingatan nya akan Suzy. Membandingkan prempuan manapun dengan Suzy, meski ya tak pernah ia katakan secara gamblang.
Parah nya lagi setiap mabuk atau sakit yang ia cari pasti Suzy. Padahal ia sedang bersama prempuan lain dan tentu saja itu menimbulkan masalah.
Sehingga tahap yang ia jalanin dengan prempuan lain hanya sampai tahap berteman dekat saja tanpa terikat hal lain. Pun siapa juga yang sanggup menjalani hubungan dengan orang yang hati nya sudah terikat dengan orang lain.
Ya jangan pernah mau, terlebih jika yang ngedeketin kamu atau kamu taksir, masih belum move on dari mantan atau gebetan nya.
Meski begitu, ia juga secara gamblang memotong siapapun yang mendekati Suzy, memanipulasi Suzy tentang tak ada laki laki yang baik dan kaum adam hanya boleh diajak berteman tanpa benefit maupun ikatan lebih.
Dan semua itu berhasil
"Astaga di tinggal tidur sama si cantik." Ucap Jean, melihat Suzy yang sudah terlelap.
"Udah pas kerja aku ditinggal, dikantor di cuekin, pulang nya ditinggal tidur, sekarang pun ditinggal tidur juga." Sambung Jean, mengecup kening Suzy.
Lalu mematikan lampu, namun tetap melanjutkan menonton film yang belum selesai. Toh besok libur jadi tak apa jika begadang.
.
"Kan Jean gak bisa dipercaya, makannya aku yang was was begitu tau kamu percaya gitu aja nitipin Suzy.""Ya biarin aja mbak, udah gede juga, juga mereka sama sama suka ini."
"Ya tapi kasian kalau cucu kita dateng sebelum anak anak kita keiket."
"Gak kok, ini mereka masih pake baju kok, cuma cuddle doang mbak Yoana."
Suzy berusaha membuka mata, sembari mendengar perbincangan antara suara yang cukup familiar.
"Bunda." Ucap Suzy lirih, lalu buru buru berbalik dan terduduk.
"Selamat pagi anak Bunda." Sapa Yessi, bunda nya.
"Kamu diapain sama Kak Jean?." Tanya Yoana, ibunda dari Jean.
.
Interogasi tentu saja terjadi, mengingat para bunda langsung melihat bukti nyata. Meski ya memang Jean lah yang di marahi, sementara Suzy ditanya tentang bagaimana keadaan nya.
"Yaudah gini aja, gimana kalau nikahin kita sekarang terus nanti pesta nya sehabis Suzy selesai magang." Jawab Jean, setelah ia diceramahi panjang lebar oleh Yoana.
Tampak tak merasa ada yang salah.
"Astaga anak ini ya." Jawab Yoana, ingin memukul anaknya dengan rotan.
"Kalau Suzy mau sih bunda gak masalah." Jawab Yessi.
"Kamu gimana yang? Mau ya kan? Katanya kalau hamil di permudah lho buat nanti sidang skripsi." Kata Jean, tidak membantu.
Suzy bingung harus menjawab seperti apa, menikah kan bukan hal mudah, meskipun mereka sudah mengenal cukup lama."Gimana sayang? Emang Suzy siap?." Tanya Yoana.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya kamu
Fanfiction7/? BTS x Suzy song fiction Hanya kamu yang bisa Membuat aku jadi tergila-gila Membuat aku jatuh cinta Karna tak ada yang lain sepertimu (Hanya Kamu yang bisa - Tiket)