||07|| [REVISI ]

1K 78 3
                                    

。: بِسْمِ اللہِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ♡.

*السَّلَامُ عَلَيْڪُمُ وَرَحْمَةُ اللَّٰهِہ وَبَرَڪَاتُهُہ*

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد

"Cinta?!, apakah ini namanya cinta?!, tetapi apa alasan hati saya memilih dia menjadi pemilik hati saya?!"

~Imam

"Tidak ada alasan untuk hati gus jatuh cinta kepada rosa, apakah gus tau mengapa hati gus cepat jatuh cinta kepada gadis tengil ini?!,ya karena memang rosa pemilik hati itu sebenarnya,hahaha"

~Rosa

"Hanya rosa seorang pemilik hati seorang imam rizky Maulana Al haris "

Kamu menjadi pemenang tanpa usaha

~Imam

Happy reading

✿✿✿✿

Mobil gus imam sudah sampai di halaman ndalem.Gus imam dan rosa menjadi pusat perhatian semua orang yang berlalu lalang di sekitar ndalem.Banyak orang yang bilang*sungguh beruntung istri gus imam nanti* dan ya benar saja rosa sungguh beruntung,dari sekian banyaknya  jalur langit yang tertuju kepada gus imam tetap pemenangnya lahul Mahfudz.

Rosa dan gus imam turun dari mobil, banyak orang yang melihat mereka berdua."ya Allah aku kalah dengan lahuk Mahfudz beliau" batin seseorang.

"Yuk masuk"ucap rosa dan refleks mengambil tangan gus imam dan merangkulnya masuk,dan korban hanya diam tak berkutik.

"Assalamualaikum"salam mereka bersamaan.

"Ganti baju lalu turun,saya tunggu di meja makan"ujar gus imam sembari mengambil seblak dari tangan rosa dan membawanya ke arah meja makan.

Rosa pergi ke kamar nya untuk mengganti abaya nya dengan baju santai.

Beberapa menit rosa kembali dengan baju santai nya seperti baju kaos lengan panjang dan juga rok plisket tak lupa dengan hijab instan yang senantiasa ber tengger diatas kepalanya.Saat ia sudah tiba di meja makan, seblak miliknya dan miliki suaminya sudah berada di dalam mangkuk berukuran sedang sesuai banyak nya seblak itu.Dan ya yang menyiapkan itu adalah gus imam.

"Duduk, makan seblak nya, keburu dingin"ujar gus imam dengan tangan yang sibuk mengerjakan sesuatu pada ponsel miliknya.

"Umm.. ummi kemana gus?!"tanya rosa yang tak melihat
bayangan mertuanya.

"Kayaknya ke kampung sebelah"jawab gus imam.

"Ngapain?!"tanya rosa lagi.

"Mau adu ayam jantan sama mak rempong"jawab asal gus imam yang terlihat lelah atas pertanyaan istrinya.

"Biasa aja kalik jawabnya"gumam rosa yang masih bisa didengar jelas oleh gus imam.

"Saya masih bisa dengar btw"celetuk gus imam yang sepertinya sudah selesai dengan pekerjaan di ponsel miliknya.

"Makan,atau saya kasih tetangga"ucap gus imam dengan mata yang tersorot kedepan menatap istrinya.

"Kalo kasih tetangga, emangnya kita punya tetangga?!"tanya rosa yang merasa bahwa mereka tak memiliki tetangga disamping ndalem melainkan bangunan bangunan pondok.

GUS IMAM UNTUK ROSA [ REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang