||09|| [REVISI]

1K 80 4
                                    

•••••••

Sesuai keinginan istrinya yang menginginkan cilok,dan tak mungkin ia menolak keinginan sepele itu.

"Mang,cilok 20 ribu"

"Apa nggak kebanyakan?"tanya gus imam.

"Eumm nggak kok"

"Dihabisin ya tapi, jangan mubazir"ucap gus imam.

•••••••

"Cilok nya enak oyyyy"ucap rosa sembari menggeleng gelengkan kepala nya.Gus imam tersenyum melihat mood rosa yang cepat berubah,dari sedih ke bahagia cuman karena cilok.

Pria itu tersenyum menatap bahagia istrinya.

"Gus mau nggak?"tawar rosa dengan mulut yang masih mengunyah.

"Boleh?"tanya gus imam.

"Siapa yang bilang nggak boleh?"tanya balik rosa.

Gus imam membuka mulutnya dan rosa yang menyuapi suaminya cilok miliknya.

"Enak nggak,gus??"tanya rosa yang menanyakan rasa cilok tersebut kepada suaminya.Gus imam hanya menjawab dengan anggukan kepala.

••••••••

Mobil yang dikendarai oleh gus imam pun tiba dengan selamat di kediaman keluarga al haris atau pondok pesantren darul anshor milik keluarganya.Rosa tak ingin menginap di rumahnya dikarenakan ia akan segera ujian akhir semester,ia tak ingin tertinggal pelajaran di sekolah.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,ummi"salam rosa disaat menginjakkan kaki di depan pintu masuk ndalem di ikuti gus imam yang berada dibelakang dirinya.

"Kok sepi ya gus"ucap rosa yang menatap gus imam yang sudah berada disampingnya.

"Ngajar santri mungkin"balas gus imam.

"Ayo masuk ke kamar, istirahat"ajak gus imam.

••••••••

Gus imam dan rosa yang sudah berada di dalam kamar,rosa yang sudah berbaring telentang diatas kasur dan gus imam yang menaruh koper mereka.Gus imam menghampiri istrinya yang sudah berbaring telentang dan..

"HAA!"kaget rosa disaat merasakan ada sesuatu yang berat menimpa badannya.

"Jangan teriak humaira"ucap pelan gus imam yang sudah berada diatas istrinya.

"Gus ah bikin kaget aku aja"grutu rosa.

Posisi gus imam,ia menimpa badan kecil itu dan menidurkan kepalanya di area dada rosa dengan tangan yang sudah melingkar di pinggang istrinya
dan ya korban pun terkaget disaat ada yang menimpa badannya.

"Empuk ya, humaira"celetuk gus imam.

"Heh!"kaget rosa disaat gus imam mengatakan hal itu.

"Afwan"gumam gus imam dengan mata terpejam.

"Gus"panggil rosa.

"Dalem"

"Gus mau punya anak berapa?"tanya rosa.

"15 cukup"jawab gus imam.

"Gus pikir,aku ini kucing"

"Berchanda sayang"ucap gus imam.

"HAAAAA GUS IMAM!,ROSA BAPER!"teriak rosa yang membuat gus imam terkejut.

"Kenapa humaira?"bingung gus imam,perasaan ia tak pernah melakukan apapun.

"Jangan panggil sayang lagi, nggak baik buat kesehatan jantung"kesal rosa.

"Sayang, sayang, sayang"gus imam mengatakan kata sayang beberapa kali yang membuat wajah rosa merah padam,bagi gus imam, larangan istrinya adalah perintah bagi dirinya.

Plak!.

Satu tamparan mendarat di pipi kanan gus imam dan sang pelaku hanya menutupi wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus.Jangan berpikir rosa anak kalem.

"Humaira?"air mata sudah terbendung di pelupuk mata gus imam.

"Apa?"sahut rosa tak ingin memperlihatkan wajahnya.

"Hiks!"suara isakan tangis dari seseorang dan yaa kalian pasti tahu pemilik suara isakan itu.Rosa menyadari ada suara isakan tangis.

"Eh- gus, maaf"cicit rosa yang berusaha bangun tetapi tak bisa karena gus imam tak ingin bangun.

"Hiks!"

"Maaf gus"ucap rosa,ia merasa bersalah saat melihat bekas tamparan tangannya.

"Nggak mau,hiks!"

"Terus aku harus apa,supaya dimaafin"

"Cium disini"tunjuk gus imam ke arah pipi kanannya.

"Alaaah modus!"sarkas rosa.

"Heh!,hiks!"

"Yaudah,sini pipinya"pasrah rosa yang malas karena modus suaminya.Gus imam tak ingin menyia-nyiakan kesempatan mas ini,ia pun mendekatkan pipinya mendekat ke wajah rosa.

Cup!.

Satu kecupan mendarat di pipi gus imam.

"Yang kiri juga sakit"rengek gus imam.

"Astaghfirullah haladzim"

Cup!.

Gus imam mendapatkan hasil dari tamparan istrinya yaitu dua kecupan.

"Dimaafin kan, sekarang?"tanya rosa.

"Belum"jawab gus imam.

"Yang disini belum"tunjuk gus imam ke arah bibirnya.

"Kalo aku dorong gus imam ke empang lele yang dibelakang pesantren kira kira ummi helma marah nggak ya"batin rosa.

"Cepet humaira!"rengek gus imam.

Cup!.

Gadis itu mengecup singkat bibir suaminya.

"Lagi dong, sayang"ucap gus imam.

"Astaghfirullah haladzim,untung suami"sabar rosa.

"Lagi humaira!"rengek gus imam.

"Sana,sama tembok"ketus rosa.


••••••••

Sekian terimakasih

GUS IMAM UNTUK ROSA [ REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang