"Lepas hiks kalian jahat hiks hiks udah hiks nyakitin Mommy hiks" tangis Al membuat mereka merasakan sakit di hati mereka.
Mereka semua terdiam sambil menatap Al yang menangis di pelukan si kembar.
"Maaf" lirih Daddy sambil mendongak menghalau air mata yang akan meluncur keluar.
Disisi lain Dimas dan Candra kalang kabut setelah menerima laporan dari teman adiknya itu membuat nya pergi dan segera menghubungi orang tua mereka.
Keduanya melajukan motor dengan kecepatan dia atas rata rata membuat sebagian pengendara berteriak mengumpati mereka namun tak di dengarkan keduanya.
"Sialan kalian bawa Ezra kemana ? " batin Dimas sambil mengeratkan genggamannya pada stang motornya.
Sampai keduanya sampai di rumah Ezra yang sudah kedatangan mereka semua.
"Bagaia mana ? " tanya Bunda saat melihat keduanya sampai.
"Kami sudah menyelusuri setiap tempat dan kami juga tak menemukan nya Bun" balas Candra membuat kedua wanita paruh baya itu semakin cemas.
"Cepat telpon Ayah kalian, tanya apa dia sudah menemukan sesuatu? " ujar Bunda dan di angguki mereka.
Disisi lain Al yang sudah cukup tenang langsung saja melepaskan pelukan keduanya.
"Aku mau pulang" lirihnya.
"TIDAK BOLEH" Sahut ketiganya.
"Bisakah kamu menetap disini ? " tanya Revan sendu.
Al hanya diam menunduk tak lama ia mendongak menatap mereka semua. "Pulangkan aku dan bicaralah pada mereka" Datar Al membuat ketiga saudaranya itu terdiam.
"Baiklah" balas Daddy membuat ketiga putranya menatap nya tak percaya.
"Dad, kita keluarga kandung nya kenapa harus minta ijin pada mereka ? " kesal Gilang.
"Perlu kamu tau sebelum kalian merekalah yang merawat Mommy dan ikut membantu membesarkan ku sampai sekarang" balas Sinis Al membuat mereka bungkam.
"Maafkan Daddy Al, baiklah ayo pergi kerumah mu" Sahut Daddy lalu memegang tangan Al dan menuntunnya keluar diikuti yang lainnya.
Mereka masuk mobil yang di kendarai langsung oleh Daddy dengan Al disampingnya dan ketiga saudaranya di belakang.
Al tak menghiraukan ocehan saudara kandung si pemilik tubuh ia hanya diam dan menatap keluar jendela mobil dengan wajah datar, mereka yang tak di hiraukan oleh Al hanya bisa pasrah.
Di pertengahan jalan lebih tepatnya saat di lampu merah Al menemukan salah satu orang yang di kenalnya yang tengah bersama temannya membuat Al langsung membuka jendela mobilnya.
"RAFLII" teriak Al membuat mereka yang ada di mobil terkejut sedangkan si empu yang di panggil terlonjat kaget.
Dan terlihat ia berbicara dengan temannya dan segeralah mereka sampai di dekat mobil yang Al tumpangi, Rafli langsung turun dan segera mendekati Al.
"Yaampun Kak, lo kemana aja gue khawatir tau mana Ayah sama yang lainnya juga panik saat ada kabar lo gak adaa" Omel nya membuat Al terkekeh dan itupun disaksikan oleh keluarganya, membuat iri saja.
Al tak menjawab namun ia membuka pintu mobil. "Masuk" ujar Al dan di angguki Rafli, tak lupa ia berterima kasih terlebih dahulu pada temannya.
Saat Rafli masuk ia terkejut mendapati empat orang yang tak di kenalnya di tambah wajah sembab Al membuat ia panik."Yaampun Kak lo kenapa ? Lo Abis nangis ? Kenapa lo nangis ? Dan ini lagi siapa mereka ? Apa mereka yang udah nyakitin lo hah ? Berani banget lo nyakitin Kakak gue bangsat" Oceh Rafli dan hendak menyerang ketiga orang di belakangnya namun Al segera memeluknya sebab ia sedang di pangku oleh Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Tapi Cewe ? {END}
Teen FictionEzra cewe moodyan yang berstransmigrasi ketubuh seorang cewe yang berpenampilan cowo dan sialnya nama sipemilik tubuh sama persis dengan namanya yang mana ia terlahir dengan hanya sosok ibu namun dikarnakan suatu insiden membuat ibu yang sudah diang...