[ Promise ] San

408 16 2
                                    

Di sebuah apartement, ada dua orang pemuda, salah satu pemuda itu berdiri dan mengangkat tangan kanannya, sedang berjanji.

"Aku Choi San, berjanji. Tidak akan membiarkan kekasihku Jung Wooyoung bersedih dan menangis lagi!" ucapnya penuh semangat dan tentunya dengan suara yang lantang.

"Eoh? Gimana kalau aku kelilipan debu, San? dan tentu aja air matanya mengalir" Wooyoung mengerucutkan bibirnya selagi bertanya.

"Itu cuman slogan aja, biar keren, hehe" San terkekeh geli dengan dirinya sendiri.

"Jadi kamu bakal biarin aku nangis, Choi San!?" Wooyoung menaikan suaranya lalu mempoutkan bibirnya lagi.

"Ga! Bukan gitu sayang!" San panik, ia kembali duduk dan memeluk Wooyoung dengan erat.

Wooyoung ngambek dan ngerengek mau balik ke apartement sebelah. Iya, Wooyoung tinggal sebelah apartement San. *belibet bet dah

Wooyoung ingin mandiri, jadi dia tinggal sendiri di apartement. Masih satu kota dengan orang tuanya kok, cuman tempat tinggalmya aja yang beda.

Sebenarnya tadi mereka berdua hanyalah teman biasa, namun Wooyoung sering diganggu oleh dua orang sunbae mereka disekolah, mereka tidak hentinya ingin melakukan pelecehan pada Wooyoung.

Sering sekali Wooyoung beruntung karena San selalu datang tepat waktu untuk menolongnya. Kenapa? Karena San akan selalu meindunginya.

San sedikit kesal karena Wooyoung tidak mau melaporkan kejahatan dua sunbae yang selalu mengganggunya itu pada pihak sekolah dan dirinya.

Karena merasa saling jatuh cinta, San pun nembak Wooyoung hari ini diapartement nya.

...

"Gimana kalau nanti mereka masuk apart kamu terus--" Wooyoung mendongakkan kepalanya lalu kembali memeluk San lebih erat.

"Gak mau! Aku nginep disini aja yaaa"  sambil ngusak kepalanya didada bidang San.

"Haha, iya sayang, pintunya selalu terbuka buat kamu" San pun mengelus punggung Wooyoung sambil sesekali mengecup kening sang kekasih.

...

"Sannie bangun~" Wooyoung memainkan hidung San, sedangkan yang diusap masih terlelap.

"Hm?" San membuka matanya perlahan, ia mendapati pemandangan wajah bengkak kekasihnya, dimana itu membuat Wooyoung semakin menggemaskan.

"Lapar~" rengeknya.

"Wooyoungie lapar? Yaudah kita masak dulu ya" San dan Wooyoung segera duduk dan bergegas kedapur untuk memasak sarapan agar mereka segera berangkat sekolah.

...

Keluar dari mobil, San menggandeng lengan Wooyoung menuju kelas mereka.
Biar orang tau kalau Wooyoung adalah miliknya dan jangan sakiti Wooyoungnya!

"Apanih? Apanih?" Yeosanh heboh liat dua teman sekelasnya seperti itu.

"Ehem ehem" San seolah memberikan kode pada Yeosang, wajahnya tersenyum dan matanya melirik Wooyoung dan lengan mereka secara bergantian.

Yeosang paham, mereka berdua sudah menjadi sepasang kekasih!

...

"Sayang, maaf karena gak bisa pulang bareng..." ucap San sambil menggenggam kedua tangan Wooyoung.

San hari ini ada latihan yang dilaksanakan pulang sekolah. Ia bergabung dengan organisasi vokal disekolahnya.

"Gapapa, kamu yang semangat ya latihannya" Wooyoung tersenyum tulus dan San sangat senang karena mendapat kata semangat dari kekasihnya.

wooyoung x yunho san mingi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang