Masa lalu Name

767 99 0
                                    

.

.

.

Happy Reading
__________________________________________

Hari yang mendung dan berangin, itulah deskripsi untuk pagi ini. Padahal rencananya kamu akan pergi ke suatu tempat namun setelah mendapat notif dari handphone soal badai seperti nya kamu berpikir 2 kali lagi dulu

"aku harus tetap kesana tapi mereka bahaya banget kalau aku ajak," pikir kamu sambil merapikan syal dileher kamu

Saat berbalik kamu melihat mereka yang sedang rapi - rapi baju, setelan formal rancangan kamu dan Amelia sungguh cocok untuk mereka.

"kalian gausah ikut ya, badai diluar aku takut kalian kenapa napa," ucap kamu pada para Sol4ce

"yahh," ujar mereka kecewa

Kamu cukup tak enak mendengar kekecewaan mereka, tapi badai seperti ini takutnya akan melukai mereka. Apalagi sekarang angin sangat kencang

"Name kita ikut ya tapi bakal diem kok plis," mohon Souta. Dia sangat keras kepala tapi sangat handal membujukmu dengan puppy eyes nya.

Kamu menghela nafas panjang dengan wajah tertekan, "oke deh tapi janji ga nakal ya soalnya ada badai ini aku takut kalian malah hilang atau apalah," ujar kamu diangguki cepat oleh mereka

Terpaksa kamu membawa mereka ikut dengan kamu, walau rasanya mengkhawatirkan tapi mereka juga tak ingin ditinggal di kost oleh kamu.

Menaiki bus dengan rute berbeda membuat suasana Asing sekarang, padahal tiap tahunnya kamu selalu berada dirute ini walau sekali setahun.

"Name kita mau kemana sih," tanya Arion mengintip dari tas yang kamu gandeng

"udah ikut aja entar lagi nyampe kok," jawab kamu tak melepas pandangan dari jendela bus

Melewati bukit dan pepohonan akhirnya bus itu membawa kalian ke sebuah rute ditengah hutan rindang tak terlalu sepi karena ini adalah salah satu tempat wisata yang terkenal

Walaupun sekarang dalam keadaan mendung tempat wisata ini tak pernah sepi karena keindahan alamnya yang jika tak kesini akan rugi dan kecewa sih

Berjalan menyusuri rerumputan lama kelamaan angin juga semakin kencang karena diatas bukit, suhu mulai dingin begitu pula kabut tipis.

"Name kita mau kemana sih," tanya Arion mulai takut

"kita mau ketemu ibu sama ayah aku," jawab kamu dengan nada lembut berharap ketakutan mereka mereda. Tapi kini kamu yang khawatir karena angin makin kencang.

Memasuki wilayah lapangan ada sebuah tanah yang dibatasi oleh pagar, disini suasana nya cukup ramai apalagi suara daun yang tertiup angin membuat suasana makin damai

Kamu menghampiri sebuah kios kecil yang dijaga oleh seorang ibu - ibu berumur 40 tahunan, ibu itu menyambut kamu kedatangan kamu dengan ria.

"emm bunga deh bu sekeranjang sama buket yang itu," ucap kamu menunjuk sebuah buket bunga yang dipajang depan kios.

"tunggu bentar ya ibu ambilin dulu," jawab ibu penjaga kios itu dan membungkus buket tersebut

Chibi Sol4ce X ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang