Di bawah langit yang gelap di terangi sinar rembulan. Seorang pemuda yang berdiri dengan bersandar pada tembok pembatas dan dengan sebungkus rokok di tangannya.
Jari di tangannya mengambil satu batang rokok dan mengapitnya dengan mulutnya lalu mulai menyalakan pematik.
Belum sempat ujung rokok itu terbakar seorang gadis denga pakaian seragam SMA datang menghampirinya dan langsung merebut sebatang rokok dan sebungkus rokok di tangannya lalu menginjaknya hingga hancur.
"Lo gila?!" Bentak Pemuda itu.
Gadis itu mendongak menatap pemuda yang sedang membentaknya itu.
"KAKAK YANG GILA!" Balas gadis itu dengan berteriak keras.
"Lo-"
"Ada apa ini?!" Tanya seorang security kompleks yang menghampiri keduanya karena mendengar suara ribut-ribut.
Security itu memandang ke arah keduanya lalu turun hingga matanga menangkap sebungkus rokok yang sudah hancur di aspal.
"Haduhh! Den, kalo mau merokok jangan disini. Kawasan ini anti rokok." Ucap security itu memberitahu.
"Maafin pacar saya ya, Pak. Dia emang suka cari masalah." Ucap gadis itu membuat pemuda di sampingnya shock.
"Pacar?" Beo pemuda itu yang memandang gadis di sampingnya itu dengan bingung.
Gadis berseragam SMA itu mengedipkan sebelah matanya untuk mengode pada pemuda itu untuk mengikuti saja.
"Lain kali di ingat ya, jangan sampai terulang lagi." Peringkat security kompleks itu.
Gadis berseragam SMA itu mengangguk lalu mengucapkan maaf sesekali saat security itu pergi.
"Maksud lo apaan tadi, Hah?!" Tanya pemuda itu dengan tatapan mengintimidasi.
"Aku jelasin nanti, sekarang ayo ikut aku." Gadis itu langsung menarik pemuda di sampingnya untuk menjauh dari tempat itu.
"Lo ngapain bawa gue kesini?" Tanya pemuda itu saat gadis di depannya itu membawanya ke Alfamart.
"Gantiin rokok Kakak yang ke buang tadi."
Gadis itu kembali menarik tangan Pemuda itu memasuki Alfamart.
Saat sampai di depan Kasir Gadis itu langsung meminta pada pemuda di sampingnya itu untuk memilih rokoknya.
"Aku gak tau merk rokok Kakak, jadi Kakak yang pilih nanti aku yang bayar." Ucap gadis itu.
"Oke."
Pemuda itu memilih rokok yang biasanya dia konsumsi.
"Ada lagi Kak?" Tanya Mbak-mbak Kasir.
Satu aja nggak punya? Dia bilang ada lagi? Huh! Batin gadis itu.
"Nggak ada." Balas gadis itu sedikit cuek.
Setelah selesai membayar keduanya keluar dari Alfamart. Gadis itu tidak mengucapkan sepatah katapun dan hendak pergi namun, Pemuda di sampingnya menahannya.
"Tunggu!"
"Apa lagi?" Gadis itu berbalik menatap pemuda di depannya.
Pemuda itu hendak mengucapkan kata namun, matanya tidak sengaja membaca name tag pada seragam gadis SMA di depannya.
Enami Aecha.
"Kenapa lo tadi ganggu gue?" Tanya pemuda itu.
"Ganggu? Kakak nggak liat? Disana ada plang tulisan kawasan anti rokok. Dan Kakak ngerokok disana, kalo sampe ketauan sama security Kakak bisa di denda." Jelas gadis itu.
"Lo bisa peringatin gue. Gak perlu sampe buang rokok gue."
"Keburu ketahuan sama security. Lain kali jangan ngerokok disana lagi atau kalo bisa berhenti merokok. Gak baik buat kesehatan." Puas menceramahi pemuda di depannya itu Gadis itu beranjak pergi dari sana meninggalkan pemuda itu.
"Dia nasehatin gue?" Gumam Dikey.
"Btw, namanya lucu. Enami Aecha." Lanjut Dikey tersenyum menatap punggung gadis bernama Enami Aecha itu, yang mulai menjauh dari area Alfamart.
ANYEOHASEYOOOOO YOROBEUN!!
AKU KEMBALI DENGAN CERITA BARUUUU...
YANG KALI INI TEMANYA ROMANCE MELLOWW, YA WKWK...
SEMOGA SUKAA YAWW
SEGITU DULU PROLOGNYAAA....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAKKK UNTUK CERITA INIIII...
BABAY LOVE UU CHINGU-YA
KAMU SEDANG MEMBACA
Love For You
Fiksi RemajaSederhana saja tentang cinta yang hadir untuk keduanya. Seorang gadis SMA yang tidak sengaja mengganggu pemuda yang tengah merokok di depan gang kompleks rumahnya. Awalnya hanya berteman atau saling berkenalan tapi ternyata perkenalan di antaranya...