02

8 3 0
                                    

Aletta sudah lama tidak mencakar cakar orang dia sangat geram dengan Mila apalagi dengan Lina itu mereka itu sama saja. Aletta berpikir seperti nya sahabatnya Hazara sudah tau tapi dia selalu bersikap baik kepada mereka padahal Hazara selalu di olok- olok oleh Mila di belakang, tapi Hazara biasa saja. Yah menurut Aletta kalau dia jadi Hazara udah di geprek si Mila sama Lina.

"Heh Zar Lo gak risih apa sama ulet keket itu" bisik Aletta yang berada di samping Hazara. Untung Mila dan Lina sedang mengobrol dan tidak memedulikan Hazara dan Aletta di depannya.

"Ha? Biarin aja lah nanti kalo aku risih tinggalin aja mereka" balas Hazara dengan berbisik kepada Aletta.

"Alah Lo ini... Gak suka gue sama mereka ihhhh kayak ulet tau gak sih menggeliat geliat iyuhhh banget...." Yah jijik Aletta kalian pernah melihat ulat bulu yang sedang berjalan seperti itulah saat kita memegang nya pasti gatal.

Hazara terkekeh geli dengan kalimat ulat itu alhasil karena suara Hazara Mala mengalihkan atensinya kepada Hazara dan Aletta. "Kalian bicara apa sih kok kayak nya seru banget?"

"Bener kayak nya seru banget" lanjut Lina setelah Mila berbicara duluan

Hazara dan Aletta kaget sekali disitu semoga ulat ulat itu tidak mendengar nya. "Ah gak bicara apa apa kok tadi kita cuma bicara tentang ULET yang gatel banget. ULET bulu itu loh. Soal nya kemarin aku gak sengaja kena ULET bulu nya ya gak Zar" Hazara mengangguk cepat.

"Oh kukira apa sampai kalian ketawa kayak gitu yaudah ayok cepet ke kantin" final Mila dan dia melaju kedepan diikuti oleh Lina "Tunggu Mil"

"Iyuh banget ulet keket nya" gumam Aletta lagi dan di tertawakan oleh Hazara lagi.

Kini mereka sudah berada di kantin. Mila dan Lina hanya beli makanan ringan, sepertinya mereka berencana ingin makan di kelas. Nah bagus dong gak ada yang ganggu mereka.

"Eh kita ke kelas ya Zar, Lett soal nya aku males rame di kantin. Gak papa kan aku tinggal sama Lina?"

Hazara yang sedang mengambil pesanan nya dari ibu kantin pun menoleh kearah Mila.

"Iya gak papa kamu tinggal kok. Sans aja" ucap Hazara dengan senyum manis nya

'ehh emang ulet ya. Gak ada yang mau ikut kalian ya. Dasar ngapain coba tadi kalian sok sokan mau ikut sama gue sama Hazara. Pergi aja sana hush hush gue ikhlas lahir batin kalo Lo gak ada dihadapan gue' Sinis nya

Aletta menepuk pundak Hazara dia memberitatahukan kalau tempat duduk mereka sudah ada. Mila dan Lina sudah menuju kekelas mereka.

"Zar zar capek juga ya jadi elo" Ceplos Aletta saat ia sedang ingin memasukkan makanan nya kedalam mulut.

"??? Capek kenapa coba?" Tanpa mengalihkan pandangan nya kepada Aletta dia makan. Tapi sekilas dia melihat jam tangan nya. Waktu menunjukan pukul 10.00 masih ada 20 menit untuk mereka makan. Pikir Hazara

"Ya tuh anak anak ulet itu nempel aja sama Lo"

"Halah biarin walau aku jauhin mereka bakalan tetep nempel kok. Malas aku"

"Makanya jangan terlalu lembek kalau sama mereka tuh. Di depan baik dibelakang ternyata bosok"

Hazara tertawa dengan apa yang dikatakan oleh Aletta. Memang sahabat nya satu ini kalo ngomong selalu bener. Biasanya Hazara agak kesinggung sama ucapannya karena terlalu jujur. Terlalu jujur menerima kenyataan ya kayak gini.

"Iya iya maaf" ucap Hazara lagi dan memasukkan makanan nya ke mulut

Aletta hanya berdecak kesal dia tahu bahwasanya Hazara pasti tidak mempedulikan apa yang dinasehati oleh nya. Hazara itu hatinya terlalu dibawah. Tapi kalau Hazara sudah emosi seperti petir menyambar seseorang. Yah bisa dibilang kalem kalem tapi ngeri.

Waktu Hazara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang