Es Klim

169 16 0
                                    

Masih di hari yang sama, jam 12 siang dan ini udah panas banget. Ac udah di nyalain, Hongjoong, Seonghwa, San sama Wooyoung rebahan bareng di depan tv. Bocah bocah itu minta ditemenin nonton tayo sama Hongjoong. Kemana 4 bocah yang lain? Yungi digondol Maddox, sedangkan Jongsang di bawa Eden. Mau meringankan beban Hongjoong di rumah katanya.

Ga lama, karena ga betah sama udara panas, tiba-tiba Wooyoung sama San lepasin baju atasannya.

"Panassss, baju wuyo bacah."

"Sanie jugaa Hyung."

Hongjoong biarin aja, dia ambil baju anak-anak itu lalu di taruh di sofa. Biarin aja, asal anteng dan ga ricuh. Tapi lama-lama, Hongjoong ikut ga betah karena panas.

"Panas gila, makan es krim enak ini kayaknya," gumamnya pelan.

"Es Klimm!!" Tiga bocah di depan Hongjoong langsung natap dia. Mata ketiganya berbinar penuh harap.

Hongjoong menghela nafas, dia bangun terus ambil dompetnya di depan tv. "Ayo beli es krim, biar seger ya. Woosan pake baju dulu."

Hongjoong masuk ke kamarnya buat ambil baju yang lebih tipis buat Seonghwa sama Woosan, biar ga gerah. Setelah tiga anak itu ganti baju, Hongjoong makein mereka masker dan topi.

"Joong, panas," protes Seonghwa, dia lepasin topinya sambil natap Hongjoong.

"Pakai, hwa. Kalau ga pakai nanti di kejar om om loh."

Seonghwa bergidik, langsung dia pakai topi yang dikasih Hongjoong. Oke, ketiga buntelan kecil ini sudah siap, Hongjoong udah ngantongin dompet buat beli eskrim. Dia ingat ada penjual es krim ga jauh dari lokasi dorm mereka.

Mereka jalan santai ke kedai es krim. Woosan yang jalan di depan sambil gandengan, di belakangnya ada Hongjoong yang nuntun Seonghwa. Sesekali Hongjoong Memfoto adik-adik kecil nya yang menggemaskan itu.

Setelah sampai, keempatnya antri untuk membeli eskrim.

"Kalian mau rasa apa?" tanya Hongjoong.

"MINT CHOCO."

"Eh buset." Kompak banget Wooyoung sama San. Hongjoong heran, kok bisa dua bocah itu suka eskrim rasa odol. hihh.

"Hwa mau strawberry ya joong."

Hongjoong senyum, dia usap kepala Seonghwa. "Iya hwa kecil."

Setelah dapat eskrim nya, mereka makan eskrim di taman deket situ dengan santai. Wooyoung dengan enaknya minta di pangku Hongjoong, sedangkan San dan Seonghwa duduk di sebelahnya. Karena Hongjoong baik, jadi dengan senang hati dia mangku Wooyoung yang banyak ngoceh dari tadi.

"Esklim nna enak hyung." Wooyoung ngarahin sesendok eskrim ke arah Hongjoong. "Mau?"

Hongjoong jelas ga mau, mana doyan dia sama Mint Choco. "Woo makan sendiri ya, Hyung udah punya nih." Hongjoong nunjukin eskrim miliknya.

"Ish satuuu sajaaa."

Dengan berat hati Hongjoong menerima suapan dari Wooyoung. Ah.. kaya odol.

"Yeyy~" Wooyoung balik makan eskrim nya dengan riang.

Mereka berempat menghabiskan eskrim masing-masing sambil ngelihatin orang-orang yang lagi jalan-jalan di taman.

"Dah, ayo pulang anak-anak." Hongjoong liatin tiga bocah kecil yang baru saja membuang wadah eskrim mereka. Biar mandiri, jadi Hongjoong suruh buang sendiri.

"Okayy, sini Wuyo sama Sannie." Dua buntelan itu bergandengan. Dengan riang mereka jalan berdua di depan Hongjoong.

"Joongie, terimakasih yaa." Hongjoong natap Seonghwa yang menggandeng tangannya.

"Terimakasih untuk apa Hwa?" Hongjoong bingung, rasanya dia ga ngelakuin hal yang heroik hari ini.

"Ya terimakasih, Joong sudah belikan eskrim, joongie juga ajak kita jalan-jalan," jelas Seonghwa dengan senyum manisnya.

Astaga Hwa, gede atau kecil tetep manis banget nih orang, batin Hongjoong. Roommate nya ini benar-benar manis, wajar kan Hongjoong demen.g

Setelah perjuangan panjang di tengah panas terik — oke mohon maaf, penulisnya hiperbola, akhirnya mereka berempat sampai di dorm dengan selamat.

Woosan langsung lepasin topi dan maskernya, juga baju atasan mereka. "Hyungggggg, mau mandiiii!"

"Mandi sendiri bisa." Hongjoong berbaring di sofa sambil lihatin dua bocah itu.

"Yaaaaa." keduanya langsung lari ke kamar mandi. Mari berdoa semoga kamar mandi mereka tidak berantakan.

"Titip mereka ya, Hwa."

Seonghwa mengangguk, dia sendiri anteng duduk di atas perut Hongjoong. Lihatin wajah Hongjoong yang tidur dengan damai. Kayaknya Hongjoong bener-bener kecapean. Ngurus tiga bocah, dengan dua diantaranya yang banyak tingkah sudah pasti melelahkan.

Seonghwa ngelihat sekeliling, matanya tertuju ke tumpukan spidol warna-warni. Seonghwa gabut, dan dia punya ide cemerlang. Hehehe, maaf Joongie.

****

Suara cekikikan sedikit mengusik tidur nyenyak Hongjoong. Tapi matanya masih berat, jadi Hongjoong acuhkan. Gak lama, dia ngerasa mukanya ada yang nyentuh, gatel.

"Hwa? Woosan?" panggil nya dengan suara serak. Pas Hongjoong buka mata, dia lihat Seonghwa yang duduk anteng di atas dadanya, dan tangannya lagi pegang spidol warna pink. Juga San dan Wooyoung yang duduk di samping kanan dan kirinya.

Seonghwa langsung senyum liat Hongjoong buka mata. "hihihi.. hai Joongie." Bocah itu langsung turun dan duduk di samping San.

Hongjoong menggeliat pelan, beranjak duduk.

"Hihihi monstel bangun," bisik Wooyoung sambil terkekeh geli.

Hongjoong liatin tiga bocah di sampingnya, ketiganya tampak menahan tawa sambil menatap wajahnya. Karena masih ngantuk, Hongjoong acuh, dia berdiri dan jalan ke kamar mandi.

"Sanie, Wuyo, ayoo sembunyii."

Ketiga anak itu tertawa lalu berlari ke kamar Woosan dan menutup pintunya rapat-rapat. Dalan sekejap, suara teriakan Hongjoong menggema di dorm.

"SEONGHWA!! WOOSANN!! WAJAHKU KALIAN APAKAN YA TUHAN!!"

"hihihi Joongie/Joong hyung lucu." Ketiga bocah itu tertawa sambil membayangkan wajah kaget Hongjoong ketika melihat mahakarya mereka di wajahnya.

Di kamar mandi, Hongjoong menghela nafas pasrah. Dia menatap cermin dan meringis melihat tampilan wajahnya sendiri. Motif bulat-bulat kecil dgn warna hitam, gambar love dan sedikit coret-coretan menghiasi wajah rupawan nya.

"Berikan aku banyak kesabaran menghadapi mereka."

-------

Sorry karena rai lama ga update. jujur ini udh kesimpan lama di draf tapi lupa mau update. maafkan, sedikit pikun memang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

B-Baby? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang