Bab 1

0 0 0
                                    

Nesya Bimantara gadis cantik dan manis pacaran sama ketua geng motor yang dikenal seluruh bandung 

Karel Narendra laki laki cuek dan perhatian pacar Nesya  Bimantara

Mereka pacaran sudah 3 tahun namun kedua orang tua mereka menentang keras tentang hubungan mereka karena mereka beda keyakinan

Walaupun begitu karel tetap mempertahankan hubungan mereka tanpa sepengetahuan orang tua mereka

" Apakah kamu rel sudah putuskan Nesya " ucap nadia mama Karel

" Udah mam " ucap Karel cuek

" Bagus kalau begitu mama dan papa juga sudah putuskan kalau kamu akan mama jodohkan" ucap nadia membuat Karel marah dan meninggalkan meja makan

" Justru ya kamu jangan langsung bilang ke Karel nad dia pasti belum selesai sama masah lalunya" ucap Abraham papa Karel

" Jika kita tidak bilang sekarang dia pasti masih dekat dengan Nesya " ucap nadia meninggalkan meja makan dan pergi ke kamar

Sedangkan di sisi lain Karel sedang menatap sekeliling kamar ya sambil teleponan dengan Nesya

" Rel udah makan belum "

" Belum lagi gak mood makan soalnya"

" Jadi ceritanya kamu lagi ngambek ya "

" Iya aku ngambek,masa ia kamu  pulang dari pelayanan gereja langsung boncengan berdua sama cowok itu "

" Jadi ceritanya kamu cemburu ya sama aku karena dekat sama Gavin "

" Jadi nama cowok yang dekat sama kamu namanya Gavin"

" Iya ,oh iya kamu udah sholat belum "

" Belum "

" Sana sholat nanti tuhan marah loh kalau kamu gak sholat "

" Iya sayang "

" Aku juga mau izin pea hari ini yang "

" Oke deh nanti pulangnya aku jemput "

" Oke tuan raja "

" Kapan yang kita bisa bersama tanpa kehalang agama ucap Karel

" Rel udah dulunya aku mau berangkat sekarang jangan lupa sholat dan baca Alquran oke "

"Oke sayang"

" Wassalamu'alaikum sayang "

" Syalom juga sayang "

Teleponan itu berakhir membuat ia menatap ponsel ya ia masih ingat salam yg ia kenal

" Ingat rel assalamualaikum bukan lah jawaban dari syalom dan air wudhu kita tidak bisa digantikan dengan air baptisan " perkataan mama ya membuat Karel terdiam

" Karel ayok sholat jangan melamum terus " teriakan Nadia membuat Karel sontak dan beristighfar

"Iya mam karel mau wudhu dulu " teriak Karel

Setelah Karel berwudhu dan sholat ia bergegas ingin keluar rumah namun belum ia sampai depan pintu

" Mau kemana rel ko rapi banget " ucap nadia

" Karel mau keluar mam bentar aja mau beli cemilan di supermarket " ucap Karel

" Jangan bohongi mama Karel jujur " ucap nadia ia tidak suka dibohongin

" Maaf mama Karel mau jemput Nesya di gereja mam" ucap Karel

" Sekarang kamu masuk kamar dan hp kamu mama sita" ucap nadia meninggalkan Karel yang masih diam ditempat

" Giman gue mau jemput Nesya sekarang,ahhh gue gatau " ucap Karel mengacak rambutnya karena frustasi
Lalu ia tertidur pulas karena merasa capek

Tuhan memang satu kita yang berbeda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang