" Karel bangun kamu ini udah siang apa kamu gak sekolah, KAREL" teriakkan Nadia membuat Karel terbangun dari tidurnya
" Is mama Karel masih ngantuk loh padahal kenapa mama bangunin sih " oceh Karel sambil menuju kamar mandi
Sekitar 15 menit Karel selesai mandi dan ingin turun ke bawah untuk makan pagi bersama keluarganya
" Karel nanti malam kamu ada acara atau gak " tanya Nadia sambil membuatkan makanan
" Gak ada sih mam tapi tumben banget nanyain aku ada acara atau gak " ucap Karel heran dengan sikap mamanya
" Nanti malam kamu ikut mama dan papa acara peresmian kantor cabang ya sekalian makam malam diluar" ucap mama sambil tersenyum
" Oke deh mam, kalau begitu Karel pergi dulu ya by mama " ucap Karel sambil menyalap tangan Nadia
" Hati hati ya jangan ngebut ngebut rel "
" Iya mam "
Karel berangkat ke sekolah dengan mobilnya dan tak lupa menjemput pacar ya yaitu Nesya
" Nes kok belum berangkat , nanti telat loh "
Tanya ayu bunda Nesya" Ini Bun lagi nunggu teman jemput nesya, bentar lagi juga nyampek " ucap Nesya
" Kamu berangkat sama Gavin atau kalea nes " ucap ayu sambil membuatkan bekal untuk Nesya
" Sama kalea Bun " ucap Nesya sambil mengambil kotak bekal yang dibuat oleh bunda ya
Tiba-tiba terdengar suara mobil dari luar yang memangil Nesya
" Nes loh udh siap belum , ayok berangkat nanti telat " ucap kalea menjerit keras memanggil Nesya
" Iya kalea tunggu bentar, bun Nesya berangkat dulu ya " ucap Nesya menyalam bunda ya
" Iya nes hati hati ya "
" Oke Bun by Bun "
Setelah Nesya memasuki mobil betapa terkejutnya ia melihat kekasihnya yaitu Karel yang sedang menunggu dia di dalam mobil
" Loh bukannya itu tadi suara kalea kok jadi kamu si sayang" ucap Nesya bingung kenapa ia malah melihat pacar ya bukan sahabatnya.
" Kenapa kaget gitu , tadi aku makai suara vn kalea makanya kamu malah lihat aku sayang" ucap Karel sambil memasang sambuk pengamanan mobil untuk Nesya
" Ihh tapi kan" belum selesai Nesya bicara ia melihat jam tangannya dan teriak
" Akkk sayang kita terlambat tau , gimana dong ini " ucap Nesya panik karena ia sudah terlambat masuk gerbang sekolah yang
" Yaudah kalau gitu kita jalan bareng yuk aku pengen banget berduaan sama kamu " ucap Karel sambil tersenyum manis menatap Nesya
" Oke aku juga bosen " ucap Nesya sambil mengacak rambut Karel
" Kalau begitu kita les got jalan" ucap Karel sambil memegang tangan Nesya dan mencium dengan lembut
Selamat perjalanan tidak ada yang berbicara semua diam sehingga berhenti di pantai" Ke pantai berarti kamu ada masalah ya sayang" ucap Nesya menatap wajah Karel
" Aku lagi gak ada masalah ini juga karena bingung kemana jadi ke pantai aja " ucap Karel menarik tangan Nesya dan duduk disebelahnya
" Aku lagi bingung rel sama hubungan kita yang pastinya gak ada solusinya" ucap Nesya menatap lurus ke depan
" Kenapa harus bingung sya ,lagi pula kita pasti bisa bersatu dan punya keluarga kecil nantinya "
" Rel kalau pun kita putus aku gak akan bisa lupain kamu , Karena mata kamu membuat aku jatuh cinta lagi " ucap Nesya menatap lurus dengan tatapan sendu
" Aku juga gak akan bisa lupain kamu secepat itu karena senyum kamu membuat aku candu sya " ucap Karel memeluk tubuh Nesya dan mencium keningku
" I love you sayang " ucap Nesya menyadarkan kepalanya ke pundak Karel dan mencium tangannya dengan lembut
" I love you more sayangku" ucap Karel mengelus rambut Nesya dengan lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Tuhan memang satu kita yang berbeda
Teen Fiction" aku mencintaimu namun aku tak akan merebut kamu dari tuhanmu" Karel " lebih baik kehilangan sesuatu karena Tuhan daripada kehilangan Tuhan karena sesuatu " Nesya