Harum

11 0 0
                                    


Harumnya Dia

Dalam hening pagi yang tenang,
Ada wangi yang datang,
Menyusup lembut, pelan,
Membawa rindu dalam genggam.

Harumnya dia, bagaikan bunga,
Mekar di taman jiwa,
Menyebar aroma cinta,
Mengisi ruang di antara kita.

Setiap hembusan angin,
Membawa ingatan tentang dia,
Harum yang tak bisa lenyap,
Melekat di hati, menghangatkan asa.

Harumnya dia, bak melati,
Putih, suci, dan abadi,
Menemani langkah sunyi,
Memberi cahaya di gelap malam.

Seperti aroma pagi di pegunungan,
Murni dan menyejukkan,
Harumnya dia selalu mengingatkan,
Akan kenangan yang tak terlupakan.

Di setiap sudut kota,
Dalam hiruk-pikuk manusia,
Aku tetap bisa merasakannya,
Harum yang selalu menemani, penuh makna.

Saat hujan turun rintik-rintik,
Membasahi bumi yang kering,
Harumnya dia menguar lebih tajam,
Seakan menenangkan hati yang bimbang.

Di bawah langit senja yang merona,
Saat hari perlahan mereda,
Harumnya dia membawa cerita,
Tentang cinta yang tak pernah pudar.

Setiap malam saat rembulan bersinar,
Menyelimuti bumi dengan sinar lembutnya,
Harum dia tetap ada,
Membawa damai dalam mimpi yang indah.

Harumnya dia, bukan sekadar wangi,
Melainkan simfoni dalam hati,
Nada-nada lembut yang abadi,
Menyanyikan lagu cinta sejati.

Dalam setiap helaan napas,
Ada harum yang tak tergantikan,
Mengingatkan bahwa dia,
Adalah bagian dari hidupku yang paling berharga.

Oh, harumnya dia,
Mengisi ruang kosong dalam jiwa,
Menyusuri setiap sudut rasa,
Menorehkan jejak cinta yang nyata.

Di antara bunga-bunga mekar,
Di tengah alam yang berbicara,
Harumnya dia selalu menebar,
Kehangatan dan kebahagiaan tak terkira.

Tentang DiaWhere stories live. Discover now