Dia ketenangan
Di balik keramaian yang bising,
Ada satu sudut yang sunyi.
Tempat hatiku berlabuh,
Saat mataku menangkap bayangmu.
Dalam tatapmu yang teduh,
Ada ketenangan yang mengalir.
Menyentuh jiwa yang resah,
Menghapus jejak-jejak lelah.
Saat kau hadir dalam pandangan,
Dunia seolah melambat.
Segala kekhawatiran menghilang,
Hati terasa damai, tak tergoyahkan.
Kehadiranmu adalah simfoni tenang,
Nada-nada lembut yang menyentuh sukma.
Mengalun di dalam dada,
Mencipta harmoni tanpa cela.
Bersamamu, tak perlu kata,
Cukup hadirmu yang ada.
Menyembuhkan luka-luka lama,
Menyulap hati menjadi bahagia.
Bagai mentari di pagi hari,
Kau hadir membawa sinar.
Mengusir gelap yang menyelimuti,
Menghangatkan kalbu yang terkunci.
Ketika senyummu menyapa,
Segala resah seketika sirna.
Bagai embun yang jatuh di pagi,
Menyegarkan setiap inci hati.
Dalam diam, kau beri kedamaian,
Dalam bisu, kau beri kenyamanan.
Setiap detik bersamamu,
Adalah anugerah tak ternilai waktu.
Kau adalah oase di gurun tandus,
Memberi hidup di tengah kehausan.
Kau adalah angin sepoi di siang terik,
Memberi sejuk di tengah kepenatan.
Hati ini, kini penuh harap,
Denganmu, segalanya terasa lengkap.
Tiada lagi keraguan yang menggelayut,
Tiada lagi ketakutan yang menghantui.
Dengan tatapmu yang menenangkan,
Aku temukan rumah dalam dirimu.
Tempat pulang dari segala lelah,
Tempat berlindung dari segala gundah.
Saat gelap malam menyelimuti,
Dan bintang-bintang mulai bersinar.
Aku tahu, hatiku akan selalu tenang,
Karena ada kamu, cahaya yang abadi.
Di setiap langkah yang kuambil,
Di setiap napas yang kuhela.
Hatiku berbisik pelan,
Kamu adalah alasan ketenangan.
