Lembutnya Dia
Dalam bisikan angin pagi,
Kau hadir dengan lembut yang abadi.
Tatapan matamu, seperti sutra,
Menenangkan hati, meredam luka.Gerakmu, seperti tarian daun,
Mengalun indah, tanpa beban.
Sentuhanmu, sehalus embun pagi,
Menghapus segala resah di hati.Kata-katamu, bagai melodi senja,
Mengiringi jiwa dalam harmoni sempurna.
Lembut suaramu, membawa damai,
Mengisi ruang hati yang pernah sunyi.Di tengah gemuruh dunia yang gaduh,
Kau adalah ketenangan dalam peluk.
Dengan lembutnya kasihmu yang tulus,
Kau ajarkan arti cinta yang ikhlas.Langkahmu, bagai bayu yang menyapa,
Membawa kesejukan di setiap tapak.
Matamu, cermin keteduhan,
Menembus relung hati yang paling dalam.Ketika dunia terasa berat dan gelap,
Kehadiranmu, sinar yang menuntun.
Dengan senyummu yang lembut dan hangat,
Segala kesedihan perlahan sirna, lenyap.Lembutnya dirimu, melampaui kata,
Menghidupkan harapan di tiap asa.
Dalam diam, kau berbicara banyak,
Tentang cinta yang setia, tak pernah hilang.Kau adalah puisi dalam setiap napasku,
Lembut, tenang, mengalir tanpa henti.
Dalam rengkuhanmu, kutemukan rumah,
Tempat hati ini berlabuh, tanpa ragu.Malam-malam yang sunyi dan dingin,
Menjadi hangat dengan hadirmu.
Dalam pelukanmu, ku rasakan kasih,
Yang lembut mengalir, tak pernah surut.Lembutnya dirimu, bagai angin malam,
Menyapu lembut, menghapus segala gundah.
Denganmu, kutemukan ketenangan sejati,
Lembutmu, cerminan kasih yang abadi.Bersamamu, tiap hari adalah anugerah,
Lembutnya cintamu, selimuti jiwa.
Dalam dirimu, kutemukan cahaya,
Yang menerangi jalan, hingga akhir masa.
