3- Shocked

262 20 0
                                    

"oy bangun goblok jay"

"woi jaymet"

Bugh!

"WOI JAYMET, BANGUN GOBLOK"

"IYA IYA ANJING, SONO BADAN LO BERAT BEGO KEBANYAKAN DOSA"

"nah gitu dong, btw gua berat karena kebanyakan pahala kali"

"lo tuh yang kebanyakan dosa"

Jayden mengacungkan jari tengah nya dan segera beranjak dari kasur, tetapi sebelum itu ia menarik tangan mahessa yang membuat nya reflek berhenti berjalan

"lepas, geli bego"

"bacot, lo sini dulu sa gua mau bilang sesuatu"

"paan nying? masi pagi ini jangan aneh aneh lo sama gua"

"IYE IYE CEREWET BENER LO"

"udah ah lo mau bilang apa?"

Jayden terdiam sejenak sembari menarik nafas dalam dalam, sebelum akhirnya ia menceritakan apa yang baru saja ia impikan

"jadi gini, gua mimpi lo sama gua ngajar kaya biasa, nah terus gua liat kaya ada anak laki gitu, kayanya temen dari murid yang lo suka itu, terus di mimpi itu gua ngomong kalo gua suka sama dia bangsatt"

"hah? temen dari murid yang gua suka? si arjuna?"

"ya itulah, kayanya"

"OALAH ANJIRR NAMA TEMEN NYA MAH JIYO CUYY"

"jaymet, lo beneran suka sama dia?"

"ya kaga lah bego, sinting apa suka sama murid sendiri"

"awas lo kemakan omongan sendiri ye, gua ketawain lo sampe mampus"

"cot, lo kira gua kek lo apa yang suka sama murid sendiri?"

Mahessa hanya memutar bola matanya malas dan ia pun mulai keluar dari kamar nya, ya semua itu hanya mimpi dan disinilah jayden sekarang, berada di apart milik mahessa.

Sebenarnya jayden sendiri mempunyai apart yang bahkan jauh lebih besar di banding milik mahessa, tetapi ntah mengapa jayden ingin menginap semalam atau dua malam di apart temannya ini

"WOI JAYMET TURUN KAGA LO, MAKAN SINI"

"bacot ah, IYE IYE CURUT"

"bawel bener anying, hessa goblog"

------


Balik lagi ke kediaman jiyo, hari ini libur ygy jadinya anaknya masi tidur pules, nyokap nya si ngebiarin aja anak semata wayangnya ini tidur, mau bangun siang apa sore pun gapapa, soalnya kemarin jiyo habis lomba taekwondo dua kali ya pasti anaknya drop lah mangkanya dikasi istirahat


Tapi jiyo anaknya ga gitu kok, jam 10 pagi udah bangun buat sarapan sama mandi, terus habis itu jalan keliling sekitar komplek habis itu pulang balik lagi (takut diculik)

"JIYOOOOOOOOOO" suara teriakan itu hampir bergema di seluruh bagian rumah, yah bahkan hampir di dengar oleh tetangga sekitar, tapi mereka udah biasa jadi yaudah


"iya ibunn" saut jiyo dengan suara khasnya yang selalu menggemaskan, meskipun ia sudah remaja tetapi suaranya tak pernah berubah dan selalu saja lucu


"jiyo tolong angkatin telfon ibun, siapapun itu angkat terus bilang kalau ibun lagi sibuk, oke?"

Obsessed. || JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang