6- Who?

229 12 3
                                    

Saat pulang sekolah, seperti biasa anak lucu nan menggemaskan itu pulang sendirian, yaa meskipun biasanya bersama arjuna, tetapi ia sedang sibuk sehingga tak bisa pulang bersamanya

"huft, pulang pulang main babybus deh"

Sepanjang jalan, jiyo tak henti-hentinya bersiul ria sembari menyanyi beberapa lagu barat kesukaannya

"please don't be in love with someone else~"

"please don't have somebody waiting on you~"

Beberapa menit berlalu dan akhirnya ia sampai di depan pintu kosannya dan segera masuk, ia juga tak lupa untuk menguncinya

Saat ia sedang mandi, ia tak sengaja menemukan surat kecil yang isinya cukup membuat jiyo merinding dan langsung segera menyelesaikan mandinya

"kalau mandi jangan lama-lama ya sayangku, ntar gua kelepasan gimana? wk" -???

Takut, itu yang dirasakan jiyo saat ini, ia masih terbayang-bayang dengan surat kecil itu hingga rasanya ia akan menjadi gila waktu itu juga

"ajun..."

Arjuna, orang yang pertama kali terlintas dipikiran nya, ia dengan segera mengambil ponselnya untuk menelfon teman baiknya itu

"ayo angkat ajun, angkat.."

Namun nihil, arjuna tak merespon apapun yang membuat jiyo semakin was was dengan keadaan sekitar

Sementara disisi lain seseorang tengah asyik memantau jiyo dari kejauhan, dengan senyum miring ia mengatakan

"he's cute, gitu aja udah takut wk"

Waktu terus berjalan dan akhirnya jiyo tertidur karena terlalu memikirkan surat tadi. Ia bahkan sampai lupa untuk belajar dan membersihkan sedikit lantai kamarnya

"udah tidur anjir? cepet bet buset"

"baru gitu doang udah tepar, apalagi pas gua apa'in?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Paginya jiyo terbangun dengan keadaan kepala yang cukup pusing. Semalam ia sempat memimpikan sesuatu, yang dimana ia diikat di tempat tidur nya sendiri, bersamaan dengan seseorang yang menatap kearahnya dengan sebuah kepuasan

"gapapa jiyo, cuman mimpi.."

Sebenarnya ia mengatakan hal itu guna untuk menenangkan dirinya sendiri, karena saat ini ia sedang berkeringat dingin saat berulang kali memikirkan mimpi itu

Untung saja hari itu tanggal merah yang mendandakan sekolah libur, ia pikir akan lumayan untuk istirahat lagi dan soal makan sepertinya ia akan makan telat

Saat asik bermain ponsel sembari tiduran, ia tiba-tiba teringat dengan kamera yang "katanya" sempat tertinggal di bawah kolom meja temannya

"ambil aja kali ya"

Tanpa pikir panjang ia pun segera beranjak dari kasur dan berjalan menuju  tas sekolahnya untuk mengambil kamera kesayangannya itu

"nah ini dia"

Obsessed. || JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang