Fairy

End

Selepas kepergian Fairy serta Kavian suasana mansion dilanjutkan dengan kesibukan masing-masing ada yang bermain kartu, bermain catur, bermain game serta bergosip ria bagi para wanita dewasa disana, membahas seputar fashion serta kesukaan wanita lainnya.

Rionel, Ares, Bintang dan Langit mereka sibuk bermain kartu, tidak sekedar hanya bermain, mereka juga memasang taruhan di setiap permainan mereka, diharuskan membayar setiap permainan sebesar satu juta rupiah bagi yang kalah kepada yang menang dan Rionel yang selalu menjadi pihak yang paling banyak dikalahkan, membuat Rionel kesal setengah mati karena selalu kalah dan merasa dicurangi, terhitung sudah 16 kali permainan Rionel selalu kalah, 16 kali kalah dikali tiga orang pemenang, kalian bisa total kan berapa kekalahan Rionel selama permainan.

Ditengah kerisauan, dan kekesalan nya Rionel tiba-tiba mendapatkan panggilan masuk dari Kavian, dengan kekesalan yang masih mendominasi Rionel mengangkat malas panggilan dari Kavian.

"Hal_

"Cepat lacak lokasi kami dan bawa hellikopter segera kemari, cepat Rionel kami kecelakaan dan keadaan Fairy sangat parah dia butuh penanganan cepat, hubungi juga rumah sakit agar segera mempersiapkan segalanya."

'prang'

Ponsel digenggaman Rionel jatuh dengan keras menghantam lantai, seketika membuat semua perhatian orang -orang disana teralihkan ke pada nya, Rionel sendiri sudah terdiam kaku disertai wajahnya yang terlihat pias, membuat semua orang terheran karena nya, Ares yang berada didekatnya langsung bertanya untuk memastikan. "Onel kau kenapa? Panggilan dari siapa itu tadi?" belum sempat Rionel menjawab pertanyaan Ares, ponsel mahal Rionel yang masih teronggok dilantai dan terlihat utuh setelah terjatuh kembali mendapatkan pesan masuk berupa lokasi yang dikirimkan oleh Kavian.

Segera Rionel tersadar akan situasi dan segera mengatakan apa yang terjadi dan menyampaikan semua yang Kavian katakan padanya sebelum nya.

Segera keadaan disana menjadi panik dan menegang, Anderson segera berlari menuju hellikopter berada untuk segera pergi ke lokasi kejadian dimana putrinya kecelakaan, dengan Langit yang juga bergerak cepat melacak lokasi yang dikirimkan Kavian.

Kakek Lewix juga tak kalah panik ia juga bergegas menghubungi rumah sakit untuk segera bersiap mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan termasuk dokter terbaik yang sudah pasti sangat dibutuhkan saat ini.

Nenek Laura sendiri sudah lemas mendengar kabar cucunya yang baru saja merayakan hari bahagia kembali mendapatkan musibah.

Semua anggota keluarga termasuk Ares dan Rionel juga segera bergegas menuju rumah sakit, mereka akan menunggu kedatangan Fairy dan Kavian langsung dirumah sakit, mereka semua diliputi rasa cemas dan khawatir akan kondisi Fairy yang Kavian katakan sangat parah saat ditelepon tadi pada Rionel.

________________

"Ai, kamu bertahan ya, tetap jaga kesadaran kamu, sebentar lagi mereka pasti datang dan akan segera bawa kamu ke rumah sakit untuk segera ditangani, aku yakin kamu pasti akan baik-baik aja, kuat ya Ai hiks,  bertahan demi aku demi masa depan kita yang kita impikan sebelum nya." tangis Kavian tersedu berusaha membuat Fairy agar tetap sadar sebelum sampai dirumah sakit.

"Ka..v maaf aku udah libatain kamu dalam takdir aku yang tragis ini, terlebih aku udah dengan bodohnya memberikan harapan kebahagiaan semu buat kamu, dan terimakasih kamu udah menjadi seseorang yang terbaik dan selalu ada untuk aku selama di kehidupan aku ini, Kav aku minta jangan pernah bersedih apalagi menyalakan diri kamu sendiri atas kejadian ini, semua ini bukan salah kamu sedikit pun, karena ini udah takdir aku yang semestinya.

"Gak Ai, kamu gak pernah salah kenapa harus minta maaf, bukan semu Ai, kita akan wujudkan impian kita itu menjadi kenyataan maka dari itu kamu harus bertahan ya, aku janji akan selalu ada buat kamu selama nya, jangan pernah berpikir buat tinggalin aku Ai, aku bisa gila tanpa kamu, mana bisa aku gak salahin diri aku sendiri Ai, jelas-jelas kecelakaan ini terjadi karena aku yang gak hati-hati bawa mobilnya hingga kecelakaan ini terjadi, gak Ai jangan pernah menyerah dengan takdir berusaha lah untuk Bertahan dan merubahnya."