Chap 4 [Sakit]

118 13 0
                                    


"Maaf gen, tapi kita terpaksa meninggalkan nya disini... " jujur Solar sangat tidak enak mengatakannya tapi ia tidak boleh egois

"Hah... Baiklah tidak mengapa" gentar mengutarakan senyumannya dan semua orang tahu itu senyuman yang palsu

Sekarang mereka berjalan mengikuti tim gempa yang mencari bendera putih di lantai 1

Mereka sudah mengecek ruang kelas 2 (mipa dan ips), ruangan balet, UKS dan kantor guru

"Hahh... Mana lagi yg belum kita cek?" Ujar solar sambil melihat sekeliling bangunan itu

"Kantin, lapangan basket, voli dan lapangan camping kita" jawab gempa

"Kita cek kantin" usul hali

Sekarang mereka bergerak menuju kantin, sebenarnya kantin di sekolah ini ada dua ada kantin utama dan kantin ujung (kantin paling sepi)

Sekarang mereka mencoba menuju kantin utama

"Bau sekali kantin ini" Rimba menutup hidungnya, setahu dia kantin ini paling dijaga kebersihannya kenapa sekarang bau sekali?

"Ini....... Bau bangkai" jawab solar yang mengenali baunya dan diangguki hali

Mereka berjalan sembari memperhatikan  kantin ini

"Itu dia!" Yaya menujuk meja kantin ke 13 dan mendapati adanya bendera putih disana

Dia berlari ke sana untuk mengambilnya

Baru saja akan menyentuhnya
Tiba tiba suara tali terputus menjadi atensinya

Ia menengok ke arah kanan dan

Sring//

Ctass

Semua teman yang menyaksikan nya terkejut terutama ying, karena
Ia melihat sendiri....

















































































Bagaimana terputusnya kepala yaya yang terkena kapak tajam. Kepala itu bahkan sampai menggelinding ke kaki ying.

Ying berteriak histeris melihat itu dia menjauh dari sana mendekat kearah yang lainnya

"Waah~ sudah sampai rupanya" sahut seseorang di balik kegelapan itu

"Siapa kau!!" Tanya supra dengan nada tinggi

"Siapa aku itu kau tidak perlu tahu~ yang jelas aku akan membunuh kalian semua" suara sosok itu menghilang sebentar

Solar sedikit tersentak, "hali awas!" Dia mendorong hali yang hampir terkena peluru dari sosok itu

"Semuanya lari!!" Teriak solar yang kemudian lari di susul oleh hali dan yang lainnya.

Ying berlari sambil menahan air matanya yang terus mengalir deras ia sudah kehilangan yaya, sahabat terbaiknya

Mereka berlari sementara suara tembakan terus menggema di lorong itu

Dorr
Dorr
Dorr
.....

'Gila, orang yang menembak ini gila!' Ying masih berusaha lari meskipun dada nya sudah sesak

Dorr

HC SCHOOL [END]  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang