[END] Setelah Tidak Sengaja Mengambil Anjing Gila

Bab 13

Xu Nian masih merasa sedikit tidak nyaman dengan kepatuhan seperti itu.

Dia menjernihkan suaranya sambil berusaha menyembunyikannya, dan berkata, "Kamu hanya perlu memberitahuku keberadaannya, dan aku akan melakukan pekerjaan untuk menemukan seseorang."

Dia tidak akan membiarkan orang yang terluka parah mengejarnya.

Mata Qi Chu bergerak, dan dia bertanya, "Saya tidak tahu mengapa Nona harus menemukan orang ini?"

Liontin giok Qi Xuan, kepala biara tempat tinggal sementara Qi Xuan di kuil Buddha... segala macam hal tertarik pada orang itu.

Bahkan malam itu, ketika dia memutuskan untuk menyelamatkan dirinya sendiri, itu karena dia melihat liontin giok itu.

Tapi wanita ini tidak mengetahui wajah ini, itu artinya dia tidak mengenal Qi Xuan, jadi dia begitu mendesak karena ingin menemukan Qi Xuan?

Ada sedikit keceriaan di matanya yang tersembunyi, dan segalanya menjadi semakin menarik.

Xu Nian menatapnya dengan aneh, dan berkata dengan suara teredam, "Lu Zhi, kamu terlalu banyak bicara hari ini."

Dan hanya itu yang tidak ingin dia jawab.

Qi Chu menjelaskan dengan suara rendah: "Bukan karena Lu Zhi sengaja lalai, hanya saja saya tidak putus asa ketika saya mengenal master di tahun-tahun awal. Sekarang setelah beberapa tahun berlalu, saya masih perlu bertanya kepada banyak orang sebelum saya bisa memberikan jawaban pada wanita itu."

Apa yang dia katakan tidak sepenuhnya tidak masuk akal, Xu Niansi berhenti sejenak dan bertanya, "Lalu berapa lama waktu yang Anda butuhkan?"

Masalah ini tidak boleh berlarut-larut, jika dia tidak dapat menemukan seseorang, dia akan memikirkan cara lain pada waktunya, dan dia tidak dapat menundanya pada Master Pingdeng.

Selain itu, dia bukanlah satu-satunya biksu di dunia, begitu pula jika dia meminta bibinya untuk percaya pada biksu yang lebih terkenal.

"Tiga hari", Qi Chu menegaskan, "Nona hanya perlu memberi saya waktu tiga hari, dan saya pasti akan memberitahukan keberadaan tuannya ketika saatnya tiba."

Dalam tiga hari, Wu Zheng juga akan dapat mengetahui hubungan antara rumah Duke Teng dan orang itu, dan dia akan mematahkan leher cantik ini dengan tangannya sendiri.

Saat ini, Xu Gui tiba-tiba memanggilnya ke luar pintu:

“Nian Nian, keluarlah, sepupuku ingin mengatakan sesuatu padamu.”

Dia sudah lama berdiri di halaman menunggu, berjalan mondar-mandir dalam keadaan terjerat, sejak adiknya secara misterius menjemput seseorang kembali, dia masih tidak bisa melepaskan hatinya.

Gadis kecil itu dimanjakan oleh seluruh keluarga sejak dia masih kecil, dan dia hampir tidak menderita kerugian apapun, dan dia tidak memiliki pengalaman dalam membela orang lain, jadi kemungkinan besar dia akan ditipu dan dipercaya.

Jika tidak berhasil, sebaiknya beritahu paman tentang masalah ini, jangan sampai adik tersesat.

Xu Nian menutup pintu, berbalik dan melihat sepupunya tampak gelisah.

Dia tertawa dan berkata, "Apa yang membuat sepupuku begitu cemas?"

Xu Gui melirik ke kamar, lalu menarik adik perempuannya ke koridor, dan berkata, "Saudari Nian Nian, beri tahu Saudara Wei, apakah kamu kenal orang yang kamu jemput?"

Banyak hal terjadi dengan tergesa-gesa hari itu, dan dia tidak punya waktu untuk bertanya. Dia tidak diperbolehkan memberi tahu keluarganya tentang masalah penting seperti itu. Dia telah berpikir berulang kali selama beberapa malam terakhir, dan dia masih merasa bahwa dia tidak bisa membiarkannya melakukan apapun yang dia inginkan.