[END] Setelah Tidak Sengaja Mengambil Anjing Gila

Bab 12

Dia tidak hanya takut pada wajah ini, tetapi juga pada tubuh ini.

Lengan Qi Chu keras dan lebar, dan dia sering terjebak di bawahnya di kehidupan sebelumnya, memungkinkan lawannya menjelajah dan membuat masalah. Semburan kekuatan dari pinggang, perut, dan lengan adalah mimpi buruk Xu Nian.

Meskipun dia sangat tahu bahwa itu bukan lagi Qi Chu, ketika dia melihat wajah yang dikenalnya ini, dia tidak bisa menahan gemetar dan ketakutan.

Xu Nian tidak dapat menahan diri untuk bertanya lagi ketika dia tidak mendengarnya, "Apakah kamu sudah berpakaian?"

Ditanya ragu-ragu, dengan suara lembut dan berbisik, lembut dan lembut.

Qi Chu menarik pandangannya, dan tiba-tiba menutup mulutnya dan batuk beberapa kali. Mendengar batuk mendesak di belakangnya, Xu Nian segera berbalik, dan merasa lega melihat dia berpakaian lengkap.

Rasa malu di wajahnya masih ada, dan lapisan rona merah samar-samar menyebar di pipinya.

Saat Qi Chu mengangkat matanya, dia melirik dengan samar.

Xu Nian merasa wajahnya panas pada awalnya, dan dia memandangnya dengan cara yang membuatnya semakin merasa malu, dan menatapnya dengan malu, mencoba menutupi ketidakwajaran di wajahnya,

“Karena kamu tidak berniat berubah, kenapa kamu tidak bersuara saat aku bertanya padamu tadi?”

Buat dia terlihat sangat jelek.

Qi Chu menyipitkan matanya, dan menjawab perlahan: "Saya hanya berpikir, karena wanita itu mengelak, haruskah saya berubah atau tidak?"

Dia berbicara dengan serius, Xu Nian sudah kurang percaya diri, dan sekarang dia merasa lebih malu karena Qi Chu yang melampiaskan amarahnya padanya.

Itu semua yang harus disalahkan pada wajah ini, lebih baik ditutup-tutupi, jangan biarkan dia melihatnya, dan dia tidak akan mudah terpengaruh.

Tenggorokannya tersumbat, Xu Nian melihat dia masih meronta, dan berkata, "Sudah kubilang untuk menggantinya nanti ketika tidak ada orang di sekitar."

Alis Qi Chu terangkat, dan sepasang pupil hitam bersinar terang, "Saya akan melakukan apa pun yang Nona katakan, semuanya terserah pengaturan Nona."

Dengan penampilan seperti itu, Xu Nian menghela nafas dalam hatinya, dia benar-benar tidak tega membiarkan dia mengurus dirinya sendiri.

Suatu hari suami dan istri, seratus hari rahmat, mereka telah beribadah di kehidupan sebelumnya, meskipun mereka belum pernah menjadi pasangan sejati selama sehari, tetapi dalam hati Xu Nian, dia memiliki kesan yang baik tentang dirinya.

Dengan temperamennya saat ini, tampaknya dia lebih mudah bergaul daripada calon Raja Yu, setidaknya Xu Nian tidak akan merasa gugup berbicara dengannya sekarang.

Orang mengatakan bahwa seorang pemuda telah melewati seribu layar sebelum akhirnya dapat ditentukan, dan mereka tidak tahu apa yang harus dia lalui agar dapat tumbuh sepenuhnya menjadi sikap yang lembut dan lemah lembut nantinya.

Melihatnya sekarang, sungguh menyedihkan, jalan masih panjang sebelum menjadi Raja Yu.

Xu Nian memandangnya sejenak, dan dengan sengaja bertanya, "Siapa namamu?"