"Gua mau bilang sesuatu sama lo" Ucap Daren tiba tiba. "Mau bilang apa Ren?" Tanya Zia penasaran pasalnya Daren mengajaknya ketemuan secara tiba tiba. "Gua mau minta maaf sama Lo kalau selama ini gua ada salah sama lo, tapi sepertinya kita gabisa sa...
-Kenapa harus bertemu kalau Akhirnya harus berpisah-
-Arselino Alexander-
••••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"MAU APA KALIAN?!" Teriak Zia ketakutan .
"Kalau mau kamu gimana?" Ucap salah satu dari mereka sambil tersenyum smirk. Mendengar hal itu pun Zia ketakutan, keadaan saat itu juga sepi. Pria tersebut semakin maju mendekati Zia. Melihat hal itu pun Zia berjalan mundur menghindar dari pria tersebut dan berharap ada yang menolongnya saat ini.
Bugg
"Kok beraninya cuma sama cewe? Banci lo? " Ucap Arsen setelah menendang pria tersebut hingga tersungkur.
"Bajingan lo jangan ikut campur!" Ucap pria tersebut.
"Gua akan ikut campur kalo menyangkut soal cewe gua'' Zia yang mendengar hal itu pun kaget, apakah Arsen baru saja mengeklaim dirinya? Hal gila apalagi ini?. Ya yang menolong Zia saat ini adalah Arselino Alexander, murid baru yang ia kenal tadi pagi.
"Bacot lo" Pria tersebut langsung menyerang Arsen.
Bugh
Pukulan tersebut melayang di perut Arsen. Tidak diam saja Arsen pun membalasnya dengan pukulan bertubi tubi.
Bugh
"Ini buat lo yang udah berani ganggu cewe gua"
Bugh
"Ini buat lo yang buat cewe gua ketakutan"
Bugh
"Dan ini buat lo yang udah mukul gua"
Tanpa Arsen sadari teman dari pria tersebut membawa balok yang akan di layangkan kepada Arsen. Melihat hal itu pun sontak Zia langsung berlari melindungi Arsen sehingga balok kayu itu pun mengenai Zia.
Melihat Zia yang tidak sadarkan diri Arsen murka dan melayangkan pukulan kepada para pria itu.
Bugh, bugh ,bugh
"MATI LO BANGS*T!!" Sambil terus memukul pria tersebut. "Pergi dari sini atau lo bakal mati disini!!" Ucap Arsen terengah engah. Kemudian segerombolan pria tadi langsung pergi dari tempat itu.
Arsen menghampiri Zia yang masih tidak sadarkan diri. Zia begini karena menolong Arsen dan Arsen berjanji kepada dirinya sendiri bahwa dia akan menjaga Zia sampai kapan pun.