-Aku takut rasa ini abadi untukmu
Sedangkan kamu sudah tidak lagi
bersamaku--Shazia Maira Amara-
••••"Gua mau bilang sesuatu sama lo" Ucap Daren tiba tiba. "Mau bilang apa Ren?" Tanya Zia penasaran pasalnya Daren mengajaknya ketemuan secara tiba tiba. "Gua mau minta maaf sama Lo kalau selama ini gua ada salah sama lo, tapi sepertinya kita gabisa sama sama lagi. Gua mau fokus sama karir gua, Lo gapapa kan? Gua yakin Lo bisa ngertiin gua" Kata Daren.
Bagai disambar petir di siang hari Zia hanya bisa terdiam sambil mencerna ucapan Daren kekasihnya. Bahkan mereka belum bisa disebut kekasih karena sebelum memiliki Zia sudah harus melepaskannya.
"Kalau lo mau pergi dari kehidupan gua, gua gapapa kok Ren gausah pakai alesan mau fokus karir, gua udah terbiasa sama orang kaya Lo. Gua kira Lo orangnya beda sama masalalu gua ehh ternyata sama aja. Makasih yah atas semua yang udah Lo berikan sama gua, gua pamit duluan" Kata Zia kemudian langsung pergi dari tempat itu. Zia tidak menyangka kalau hubungannya dengan Daren akan selesai secepat ini.
Zia pergi ke taman untuk menenangkan diri, padahal hubungan Daren dan Zia baik baik saja entah ada orang baru atau emang mau fokus ujian Zia pun tidak tau. Tapi setelah di fikir fikir buat apa dirinya menangis toh memang Daren bukan miliknya kalau Daren mencintai orang lain itu haknya memang dari awal mereka cuma dekat bukan pacaran.
"Buat apa gua nangisin cowo kaya dia kaya gak ada cowo lain aja. Tapi ada gak ya cowo kaya dia lagi huaaa kenapa jadi begini sihh" Ujar Zia frustasi. Setelah dirasa agak tenang Zia pergi dari taman itu dan pergi ke rumah sahabatnya.
"Assalamualaikum Ara" Panggil Zia sambil mengetuk pintu. Aneisha Aurora Putri Arabela dia adalah sahabat Zia dari kecil, kalau ada masalah Zia pasti cerita sama Ara dia gak bisa kalau sahabatnya itu gak ikut pusing sama masalah yang dirinya hadapi.
"WA'ALAIKUMSALAM MASUK AJA ZI GAK DI KUNCI KOK" Teriak Ara dari dalam. Mendengar hal itu pun Zia segera masuk.
"HUAAA GUA MAU CERITA SAMA LO" Ujar Zia dengan suara sedikit teriak. "Jangan teriak teriak bego gua juga denger kali. Mau cerita apaan Lo? Waitt lo habis nangis?" Tanya Ara yang menyadari kalau mata Zia agak sedikit bengkak seperti habis menangis.
"Gua sama Daren putus, dia bilang dia mau fokus sama karirnya emang gua ganggu karir dia apa. Tinggal bilang ada orang baru susah amat. Padahal kemaren dia masih baik baik aja terus tadi pagi dia masih ngucapin selamat pagi, eh tiba tiba dia ngajak ketemuan terus dia bilang kalau kita gak bisa sama sama lagi." Kata Zia menjelaskan apa yang sedang terjadi.
"Hahaha lucu banget lo Zi kan Lo cuma HTS sama Daren alias hubungan tanpa status terus salah nya dimana kalau Daren punya orang baru? Kan dari dulu udah gua bilangin gausah narus seluruh cinta lo ke Daren ini nih yang gua takutin. Udah lo tinggal move on aja apa susahnya sih lagian banyak kok cowo yang lebih ganteng lebih royal dari pada Daren." Ucap Ara panjang lebar.
"Lo kok gitu sih Ra malah ngetawain gua, Lo pikir move on gampang? Ngatain Gua HTS Lo sama Varo juga HTS pakek ngatain gua segala gak ngaca?" Balas Zia pasalnya Ara dengan Varo temannya Daren pun juga HTS.
"Tapi gua gak kaya lo yang terlalu kebawa perasaan" Ujar Ara santai. "Bodoamat lah Ra percuma gua cerita sama Lo gak dapet solusi mending gua pulang aja terus tidur" Balas Zia langsung berpamitan pulang. "Ya ngambek dia" Kata Ara pelan.
Sesampainya di rumah Zia langsung merebahkan tubuhnya di kasur entah kenapa hari ini terasa melelahkan baginya. Sambil rebahan Zia mengingat semua kenangannya sama Daren.
"Lo kenapa sejahat ini sama gua Ren. Padahal gua menyayangi Lo habis habisan kalau setelah ini gua gak bisa sama orang baru gimana Ren? Gua takut rasa ini abadi buat lo. Gua harap gua masih bisa balik sama Lo nanti, andai aja Lo waktu itu gak datang kekehidupan gua pasti gua gak akan ngerasain sesakit ini " Ujar Zia sambil memandangi langit langit kamar dirinya masih tidak menyangka kalau wajah setenang itu bisa membuat luka sedalam ini.
Flashback.
Saat asik bermain handphone tiba tiba ada notif di hp Zia, saat Zia lihat ternyata ada nomor yang tidak di kenal chat dia.
+6285xxxxxxxxx
OnlineHai
sv gua Daren temen kakak LoHai kak Daren
Aku Zia salam kenalOke
Kemudian chat nya cuma Zia lihat karena dia tidak tau mau membalas apa. Hari demi hari bulan demi bulan Zia dan Daren semakin dekat bahkan kedua nya sering jalan berdua, makan berdua, bahkan setiap malam Minggu Daren selalu mengajak Zia berjalan jalan ke pasar malam bak seorang kekasih, hingga membuat Zia menaruh seluruh cintanya kepada Daren karena dia yakin kalau Daren adalah cinta terakhirnya.
Flashback off.
••••
Terimakasih sudah mampir ke cerita ini, aku minta maaf kalau ada salah sama cerita aku karena baru pertama kali buat cerita.
Oh iya jangan lupa komen, vote, dan share cerita ini yah terimakasih🌹❤️❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE
Teen Fiction"Gua mau bilang sesuatu sama lo" Ucap Daren tiba tiba. "Mau bilang apa Ren?" Tanya Zia penasaran pasalnya Daren mengajaknya ketemuan secara tiba tiba. "Gua mau minta maaf sama Lo kalau selama ini gua ada salah sama lo, tapi sepertinya kita gabisa sa...