Suaranya yang nyaring itu membuat semua perhatian berpusat padanya, bahkan beberapa siswi kelas Juan dari awal sudah meliriknya sinis sambil berbisik.
Sebenarnya sih mereka sudah biasa liat Pamela dengan suara menye dan sedikit centil itu, tak ayal membuat siapapun yang mendengar menjadi kesal dan dikira caper, padahal mah emang Mela nya aja yang tak pernah memperdulikan komentar dan kebencian mereka.
Gadis remaja cantik itu selalu cuek dengan apapun hujatan cewek-cewek iri padanya, orang kelas Mela aja fine dengan sikapnya, bahkan satu kelas kompak seperti dia, no komen.
Jadi Mela, gass aja lah anying!
Oke back to olahraga~
Pertandingan berjalan sangat asyik, apalagi tim asya yang ada cuma becandaan temen temen kelas. Sedangkan kelas Juan yang sejak awal serius melawan sudah mulai emosi menanggapi ketidak professional nya kelas IPA 3 itu.
Semua diam menunggu Juan yang mengambil sikap memarahi kelas asya, hingga pada akhirnya Juan pun berseru.
" BISA SERIUS GA SIH LO SEMUA?!"
Seruan Juan sangat menyentil jiwa ketua geng slay girl itu, dia yang sedang asyik tertawa tiba-tiba diam dan menatap tajam si Juan.
Wajah imut asya berubah menjadi sangar & menakutkan bagi orang yg melihatnya.
Dengan kekuatan previllege asya dan keberaniannya membuat tak ada yang berani melawannya, kecuali Juan.
Juan tak takut, dia malah menantang sampai kedua kelas mereka pada ketar ketir.
" Udah wan, jan mulai.. Biar aja kita aduin kelas dia ke pak Gilang." Ucap jewo, sahabat Juan yang berusaha menghadangnya.
Menoleh pada jewo sejenak, lalu menatap asya terlihat emosi.