Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai.. Makasih udah baca sampai disini Episode ini tembus 3000 kat woy?!
Buat cepet selesai sih, soalnya author pusing di rl😄
Oke skip..
Selamat membaca🤗🤗🤗
.
Masih di hari yg sama
POV AUTHOR~~~
...
" Hati hati di jalan, jangan ngebut soalnya bukan balapan. Oke?"
Ucap pamela setelah juan mengantarkannya pulang di depan pintu rumahnya. Juan pun mengangguk sumringah dan mengacungkan ibu jarinya pada kekasihnya itu.
" Siap sayang.. Yaudah masuk dulu sana." Titahnya.
Pamela mengangguk. " He'em.. bye!" Juan pun melambaikan tangan sebelum akhirnya Pamela memasuki pelataran rumahnya.
Setelah menyadari ada yang tak beres di pelataran rumahnya, Pamela terkejut setengah mati tatkala melihat mobil asya yg terparkir disana.
" Anjir mobil asya..! Sejak kapan dia kesini? Duh.. Gimana gue jelasin nantinya ya." Gumam Pamela panik.
Kemudian dia bergegas masuk ke dalam rumahnya, masuk secara perlahan untuk mengawasi sekitarnya, ia langsung bertanya pada asisten rumah tangganya mba rima soal kedatangan asya.
Benar sekali dugaannya. Bestie nya itu sudah menunggunya sejak jam 7 di rumahnya. Dan sekarang dia sedang rebahan di kamar Pamela. Pamela pun sedikit bernafas lega karena asya tak melihatnya pulang bersama juan barusan.
Dan untuk asya, sudah biasa keempat bestie itu merobos kamar satu sama lain karena sudah tak ada rahasia diantara mereka.
Namun tidak untuk kali ini, gadis dengan senyuman manis itu benar benar takut, sangat takut mengenai ketidak ikutannya dengan ketiga sahabatnya tadi siang.
Mampusnya lagi si mela beralasan hendak ikut maminya berbelanja kebutuhan toko. Tetapi nyatanya mami mela malah di rumah dan bahkan menyambut kedatangan asya tadi sore. Sedangkan saat kedatangan asya tadi pamela belum pulang.
Sudah bisa dipastikan pamela menyiapkan beberapa alasan kuat untuk meyakinkan bestie nya yang keras itu.
.. Cklek..
Pamela membuka pintu kamarnya perlahan, lalu melangkah pelan memasuki kamarnya yang sudah berantakan akibat ulah asya yang sedang rebahan di ranjangnya.
Baru hendak menyapa, pamela terkejut saat asya meliriknya hanya dengan sudut matanya yang mematikan.
" Baru pulang lo Mel? Abis darimana? Kayaknya seru." Cibir asya yang dinginnya menembus tubuh pamela..
