3. Bisa bisanya?

1K 77 9
                                        

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

POV AUTHOR

Kantin di jam istirahat mulai dipadati para siswa yg sedang berebut makan siangnya. Begitupun dengan geng asya yg baru saja tiba di kantin.

Mereka langsung duduk di kursi kantin kecuali Pamela soalnya dia mau antri buat ambil makan siangnya

" Mel.. Gue titip ya?" Ucap asya

Pamela mengangguk

" Gue juga Mel." Ucap yona.

Pamela pun mengangguk.

".Gue juga ya beb, maaf lagi mager nih ehee." Timpal Erika.

Pamela dengan senang hati menerima titipan ketiga bestienya yg lagi mager itu.

Ia langsung berjalan menuju etalase makanan mengambil 4 nampan lalu berbaris mengantri di belakang antrian yg tak terlalu panjang itu.

Di sela menunggu antrian Pamela merasakan kehadiran sosok makhluk hidup di belakangnya.

" Ngomong apa lo sama nyokap gue semalem?" Ucap lirih orang itu tepat di belakang Pamela.

Jantung pamela rasanya mau copot dibisikkan begitu, tapi saat ini dia sendirian dan tidak ada teman yang bisa dia ajak ngelawan orang itu, hingga  akhirnya pamela lebih memilih diam dan bepura-pura ga tak mendengar.

" Heh budeg!"

Pamela mengacuhkan panggilan orang itu dan langsung maju saat gilirannya maju.

Lanjut pamela memilih menu buat dirinya sendiri dan ketiga temannya.

Sesudah mendapat makan siangnya, dengan sedikit kesusahan pamela membawa 3 nampan.

Langsung saja balik badan.

" Oh shit.." Gumamnya terkejut.

Pamela terkejut saat melihat jelas si Juan yang masih berdiri tegap di belakangnya sejak tadi.

Lantas ia berusaha tak gugup, dan melangkah maju.

" Oh.. lo tadi yg bisikin gue? Kirain setan." Ledeknya tanpa takut.

Juan pun menggeram. " Lo setan budeg! Awas aja sampe lo bilang macem-macem ke nyokap gue, gue abisin lo sekarang juga! Paham!"

" Ouchh.. Takut, tapi emang bener kan? Hahaha.." Pamle tertawa lirih, meski takut dikit sih.

" Terus aja ketawa lo, lo bukan lawan berat kayak asya. Lo cuma remahan rengginang yg siap di goreng sampe jadi kerak!"

Pamela langsung terdiam, namun tetap dengan ke slay-an nya dia mengibaskan rambut untuk menutupi ketakutannya.

Juan melipat tangan di dada, Pamela langsung menelan ludah saat menyadari jika di sekitar nya sudah ada banyak anggota klub Juan yang siap mengawalnya.

" Mampus..!"

Slay Girl Bf 1. ( SCHOOL VER )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang