Rajendra Wonwoo atau temannya memanggil Jendra, duduk sambil melihat anak-anak panti asuhan. Sudah 8 tahun semenjak ia meninggalkan panti. Mencari pekerjaan di luar dan akhirnya kembali setelah dirinya mulai bisa menghidupi dirinya sendiri.
8 tahun dibutuhkan untuk Wonwoo bisa memiliki apa yang ia ingini. Beberapa pekerjaan sudah pun dia cuba dan akhirnya perjuangannya itu berjaya. Memiliki rumah, mobil dan bisnis miliknya sendiri. Dan juga pasangannya yang sigap membantu, Yastera Jeonghan.
Yasa yang merupakan anak kepada koglemerat yang Wonwoo pernah bekerja sebagai pelayan di rumah mereka. Yasa yang jatuh cinta saat melihat ketampanan Jendra saat bekerja keras menghidupi dirinya sendiri. Jendra yang sebatang kara membuatkan Yasa ingin memeluk dan memiliki dirinya.
Jendra tidak bisak menolak, pesona si cantik Yasa yang sering kali menggodanya dengan tatapan matanya, senyumannya yang manis dan perhatiannya. Untuk manusia yang sebatang kara seperti Jendra, Yasa telah menjadi tempat Jendra beristirahat dari lelahnya dunia.
Telah masuk 3 tahun usia hubungan mereka. Yasa yang menembaknya, meminta Jendra untuk memberi peluang dan ruang untuk menerima cintanya. Hubungan yang diam-diam terjalin tanpa sepengetahuan orang tua Yasa. Jendra tahu hubungan ini tidak akan ke mana, oleh itu ia ingin memantaskan diri.
Berkat simpanannya selama 5 tahun bekerja, Jendra berhasil membuka bisnisnya sendiri. Sebuah sarikat makanan beku yang mulai mendapatkan nama di pasaran. Terinspirasi dari rasa lazatnya nugget pertama yang Jendra makan, diberi Yasa secara rahasia saat hari pertama ia bekerja di rumah itu.
Namun Jendra sendiri belum yakin sama pencapaiannya, merasa belum pantas untuk bertemu kedua orang tua Yasa. Jendra memohon sedikit waktu, agar Yasa bisa memahaminya. Berjanji bahawa ia akan melamar Yasa sesegera mungkin.
Wonwoo menghela nafas tertahan, merasa puas saat melihat anak-anak panti makan dengan lahap makanan yang ia bawa. Sebelumnya, ia hanya bisa menyuruh pegawainya menghantar makanan ini, tetapi kali ini ia sendiri berniat untuk turun. Setelah merasakan dirinya pantas untuk bertemu anak-anak itu, saat ia bisa mengabuli permintaan mereka.
Wonwoo turut duduk di meja makan, memerhatikan anak-anak yang masih kecil dan beberapa di antaranya yang sudah mencapai usia dewasa. Tidak ada sebarang wajah yang Wonwoo kenali. Melihat umurnya yang sudah mencapai 27 tahun, ia mengerti bahawa anak-anak seusianya pasti sudah membawa hidup mereka sendiri.
"Paman Jendra ga makan?" Jenandra Wonwoo melihat anak laki-laki yang sebelumnya diberitahu berusia 6 tahun itu bertanya kepadanya.
Wonwoo menggeleng sambil tersenyum lembut, mengusap rambut anak laki-laki itu sambil menyuruhnya makan lebih banyak. Sehinggalah mata ia bertatapan dengan sepasang mata bulat yang sedari tadi menatapnya. Wonwoo sudah menyadarinya dari tadi, hanya saja ia mengabaikan takut jika itu hanyalah bayangannya.
Namun saat mata mereka bertatapan saat ini, wajah anak laki-laki yang duduk di hujung meja di seberang sana berbinar seolah-olah ia sudah menunggu lama untuk diperhatikan.
Melihat itu, Wonwoo kembali menyunggingkan senyuman untuk anak yang sudah remaja itu.Rambut pendek acak-acakan, kulit yang sedikit kecoklatan namun bersinar di bawah redupnya lampu oren meja makan. Mata bulat beserta hidungnya yang tinggi, gigi tersusun rapi bersama taring apabila tersenyum seperti yang saat ini sedang ditunjukkan kepadanya.
Jenandra Wonwoo mengangguk kepalanya kepada anak itu sekali lagi sebelum menoleh semula ke Bu Maryam, sang kepala panti asuhan yang sudah 20 tahun berkhidmat di situ. Wonwoo sangat bersyukur bahawa Bu Maryam telah membesarkannya, lalu memberinya sedikit wang saku saat ia akan ke kota untuk bekerja. Hal yang tak akan pernah Wonwoo lupakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalajendra Bertamu (A Minwon AU)
Fiksi Penggemar⚠️MATURED CONTENTS⚠️ Sebuah pertemuan tidak terduga oleh Neskala Mingyu yang membawa kepada keretakan dalam hubungan Rajendra Wonwoo. Obsessed Younger Top X Dominant Older Bottom #MINWON #MEANIE Mingyu X Wonwoo