11."LOOK SO PRETTY"

0 0 0
                                    

Cekidottt

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cekidottt

Setelah membaringkan Tubuh Galexa ke kasur,Galeo lalu duduk di samping tubuh Galexa dan mengelus kepala nya.

"Look So Pretty" Ucap nya.

Dep.

Jantung Galexa berhenti sejenak,saat mendengar perkataan itu,di saat Galeo membawa nya masuk dari Balkon dia sudah sadar dan memutuskan untuk tetap berposisi Yang sama.

Galeo mengecup ujung jari-jari nya dan,menyentuh kening Galexa dan memberi senyum manis di bibir nya.

Galeo lalu Beranjak pergi ke kasur sebelah dan Mulai tidur sembari memperhatikan Wajah Bunga Galexa yang begitu indah di pandang.

Keesokan hari nya jam 06.21

Diri Galeo mulai tersadar diri dari tidur nya karena suara bising dari kamar mandi,ia terbangun dan mendudukkan diri nya.

"Leeeeee" Rengek nya sembari mengucek kedua mata nya.

Namun tiada jawaban yang menyaut dari kamar mandi.

Galeo lalu melangkah dan mengetok pintu kamar mandi

"Lo di dalam ya?" Tanya nya.

"Hm,gw lagi mandi,awas" Saut nya dari dalam

Setelah Galexa keluar dari kamar mandi dengan Handuk yang melekat di kepala nya dan seragam sekolah di tubuh nya,membuat Galeo terpatung "Pretty Again" pikir nya.

"Apasi lihat-lihat" Ucap Galexa

Galeo lalu menyusul untuk mandi karena sudah mau terlambat juga.

"Leeeeeeeee" Teriak Galeo dari dalam kamar mandi.

"Ckk,ya apa?" Jawab Galexa.

"Ambil CD gue di lemari bawah dekat koper" Teriak Galeo lagi.

"ambil sendiri" Ucap Galexa

"ayo lah gue lupa tadi"

"CK,y."

Galexa lalu mengambil nya dan menaruhkan di depan pintu kamar mandi,pikir nya biar dia sendiri mengambil nya dengan tangan nya yang menjulur keluar.

Setelah lama bersiap-siap

"Yuk" Ajak Galeo untuk berangkat ke sekolah,karena sudah jam 7.10

Sekolah Muliaritma memasuki ruangan tepat pada 7.30 dan pagar sudah di tutup rapat-rapat.

"bentar earphone gue gak keliatan" Ucap Galexa,mengacak-acak tas nya.

Seingat nya Ia terakhir kali menyimpan benda tersebut di tas nya.

"Astaga ini dah jam berapa Ayolah"

"klo ga mau yaudah sana deluan" Acuh nya.

"Huhh yaudah kita beli di jalan kan bisa" Ucap Galeo lagi.

"Gak,gue gak mau,tuh earphone Pemberian ABANG gue." Ucap nya dengan lantang dan jelas sembari memberi tatapan maut pada Galeo.

"Yaudah kan bisa aja ketinggalan di rumah Lo" ucap Galeo

"gue mau kesana dulu" ucap Galexa.

"Gue ikut,ayo"

Mereka lalu Melintas langsung kerumah Galexa dengan kecepatan motor 100, sungguh Nyawa Galexa di pertaruhkan untuk Galeo.

Namun kedatangan mereka tidak membuahkan hasil,anak mahasiswa yang menyewa rumah tersebut sudah pergi terlebih dahulu.

"Yaudah kita beli aja dulu ya" Bujuk Galeo,panik karena sudah jam 7.20

"y"

Mereka lalu membeli Earphone Galexa di sebuah Konter mini dekat Jalan raya,dan melanjutkan Perjalanan ke sekolah nya.

Setelah sampai di sekolah mereka melihat bahwa pagar sudah di tutup rapat-rapat.

"CK gara-gara Lo ini,nyusahin banget sih" Kessal Galeo pada Galexa

Galexa hanya bisa diam dengan earphone yang melekat di Kuping nya.

Galeo lalu melangkah menuju pagar sekolah tersebut,namun tangan nya di tahan oleh Galexa

"Mau kemana?" Tanya Galexa

"Ya mau bujuk Pak satpam lah,siapa tau di kasih masuk" Ucap Galeo,tak lepas mata nya dengan genggaman Galexa.

Galexa yang menyadari akan hal tersebut dan reflek Memutuskan genggaman tersebut.

"Sory,follow me" Ucap nya dan melangkah ke Belakang sekolah.

"Lo mau manjat?" Tanya Galeo

"Ya" Ucap nya sembari menggeser-geser tumpukan sampah di jalan raya itu.

"Gak ah mending dari Depan aja bujuk Pak satpam"

"Yaudah silahkan" Ucap Galexa

"Huhhh ngeselin banget sih jadi cewe" Ucap Galeo dan membantu nya menyusun tumpukan sampah tadi.

Setelah Mereka sudah Di atas Tembok Galeo lalu melompat ke bawah,dan mengulurkan tangan nya,siap untuk Membantu Galexa turun dari tembok dengan menggendong nya.

Galexa menyadari hal tersebut,memutar kedua mata nya dan melompat sendiri ke samping.

"Gak butuh" Ucap nya singkat dan pergi meninggalkan Galeo yang masih terpatung dengan tangan yang terulur.

Galeo sangat malu.

Harga diri nya seperti di injak-injak gadis kecil itu.

"Kita masuk ke ruang basket aja dulu,entar tas nya kita buat di kamar mandi,kami les 1 olahraga"

"Hm"

Mereka melangkah Ke arah ruang basket dan

"Heh stop" Ucap Ibu Seniya.

"Ehh ibu" Ucap Galeo menggaruk-garuk kepala nya.

"Terlambat?" Tanya Ibu Seniya

"Iyah buu,tolong lah buk bantu kita" Ucap Galeo merayu Ibu Seniya

Seniya tidak memperdulikan bujukan tersebut malah Mata Ibu Seniya tak berpaling dengan Galexa dan Earphone yang Di telinga nya.

"Galexa ikut saya,kamu pergi sembunyi" Ucap Ibu Seniya

Menyadari hal tersebut Galexa lalu mengikuti langkah Ibu Seniya

Sampai sini dulu ya Maaf Terlambat up.
Terimakasih Jan lupa beri jejak vote!

Kecil Bagi GalexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang