Ghoul [SingZay]

917 102 18
                                    

[ Disclaimer cerita hanya karangan belaka, peminjaman nama tokoh dan visual tidak untuk di bawa ke real. ]


——— Story Play ——— ;


Kalian percaya Ghoul? Makhluk pemakan daging manusia yang bisa hidup berbaur dengan manusia itu sendiri? Berbeda dengan vampire yang hanya meminum darah korban nya hingga mati ataupun hidup terisolasi karena tidak bisa bersentuhan dengan sinar matahari. Ghoul akan memakan tubuh korban nya dengan sadis, mereka selalu tidak menghabiskan makanan nya, ada kala mereka memilih membawa pulang sisa sisa tubuh yang ada untuk cadangan makanan ke depan, atau ada yang gemar memakan satu sisi tubuh saja seperti sebuah fetis, seperti kaki, kepala, tangan atau jari-jari. Tidak bisa memakan makanan layaknya manusia sama seperti vampire, hanya saja sering kali Ghoul di katakan hanya dapat meminum kopi pahit karena rasanya yang terbilang tawar.

Ghoul tidak hidup berkelompok, mereka lebih sering hidup secara individu dan teritorial, layaknya Singa yang memegang daerah kekuasaannya, Ghoul pun akan menghabisi Ghoul lain jika berani mengusik daerah nya, ataupun yang kalah akan mati saat pertarungan dan yang menang akan berkuasa pada wilayah yang mereka inginkan.

Mak Chun Sing, pria keturunan Hongkong yang sekarang memilih untuk tinggal di Korea Selatan dalam melanjutkan pendidikan nya pada Seoul University, pria tampan juga tinggi itu adalah seseorang yang begitu realistis dan Logis, ia tak pernah mempercayai hantu atau hal-hal sejenisnya bahkan meski kabar tentang Ghoul yang sekarang sedang cukup marak hanya di anggap angin lalu baginya. Sing benar-benar tidak mempercayai hal-hal seperti itu

"Kalian sudah dengar? Bahwa adik tingkat kita ada yang menghilang? " Leo berseru dengan nada yang sedikit heboh, pria Gemini itu menatap Sing dan Davin di hadapan nya secara bergantian, menuai atensi dari kedua nya meski Sing setelah itu terlihat tidak tertarik.

"Menghilang? "

"Benar, malam ini di temukan adanya jejak darah di dekat gang kecil pada Distrik tiga, darah itu di duga milik adik tingkat itu, tapi tidak ada mayatnya sama sekali. "

"Ah tapi yang aku tau adik tingkat itu bukan kah sedikit bermasalah? Rumor bilang dia senang membully anak-anak lain yang dia anggap tidak setara. "

"Benar juga, sejauh yang aku ingat sepertinya orang-orang yang mati itu adalah orang-orang yang memiliki masalah. "

Davin dan Leo terlihat berfikir setelah percakapan mereka baru saja.

"Apa yang harus di perdulikan dengan sebuah kabar kematian dari orang yang bahkan tidak kalian kenali? " Sing membuka mulutnya untuk berbicara, menuai atensi dari kedua teman nya yang tak kalah bongsor itu.

"Bukan masalah kabar kematian nya saja, tapi ada kabar beredar bahwa yang membunuh mereka adalah Ghoul. " Jawab Leo dengan pandangan mata yang serius, Sing mengangkat kedua alisnya dengan pandangan skeptis mendengar jawaban itu.

"Kamu habis membaca novel fantasi apalagi Leo? Itu hanya mitos. "

Leo mendengus pelan mendengar balasan Sing yang terkesan datar itu.

"Ah aku serius, sudah banyak berita nya bukan hanya aku saja yang mempercayai itu, tapi bahkan hampir seluruh mahasiswa di kampus kita pun mempercayai nya" Sing tidak lekas memberikan jawaban, pria tampan itu hanya melirik sejenak sebelum memilih untuk merapikan laptop nya kedalam tas.

"Yah baiklah terserah saja, ini sudah sore kalian pulang lah, aku akan melanjutkan mengerjakan tugas ini di taman kota. "

"Apa kau yakin? " - Davin

"Ini hanya tinggal bagian ku, jadi memang harus aku yang mengerjakan nya, aku pergi dulu. "

"Sing jangan pulang terlaru larut. " Leo kembali berbicara, ada tatapan penuh kekhawatiran terhadap teman baik nya itu dan Sing hanya membalas ucapan nya dengan sebuah anggukan singkat sebelum berlalu dari sana dengan begitu saja.

SHORT STORY [ Zayyan x All ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang