senja di sore itu

20 4 0
                                    

Hari ini adalah yang begitu indah sama indah nya seperti seseorang yang ku tunggu

Strala duduk di teras rumah sembari memikirkan apa yang Regan ucapan kan.
Apakah benar' dia hanya opsesi semata?
Lamuan Starla tersadar ketika sebuah notifikasi muncul.

Arka.🌷

Arka : Arla Lo bisa ke taman gk?
You : Taman mana ?
Arka :Taman bisa.
Yok: ok
Strala berges masuk kamar meng ganti pakaian
Kemudian ia mengambil kunci di atas nakasah lalau bergegas menuju Taman.

**************************

Sesampainya di taman dapat strala lihat aranka setangkai bunga
Laku strala mendekat , " udah lama ya nunggu nya"
" Gak kok"
" Hm btw ada apa nih tumben ngajak ke taman"
" Hm gw sebernya mau latihan,Lo bisa temenin gw latihan kan?"
" Latihan apa nih"
" Latihan nembak cewek"
Deg
Bagaikan di tusuk seribu pisau starla Hanya bisa tersenyum
" Oky gw ajarin"
Akhirnya Starla menghabiskan waktu nya untuk mengajarkan Aranka

" Oky sekarang Lo coba ya"
"Ya udah gw coba "

" Lo mau gak jadi pacar gw ?"
" Gw mau arka "
" Lo yakin Kesya bakal bilang mau ?"
" Yakin lah mana ada ya bisa nolak Aran"
" Lo emang bisa aja deh."
" Ya udah nih bunga nya"
" CK gw gk semakin itu kali bunga itu buat Lo sebagai ucapan terimakasih gw "
" Makasi Arka "
" Sama sama ya udah gw pulang dulu ya"
" Hati hati semangat buat Besok arka"
 
Arka hanya mengakukan kepala nya saja dan pergi meninggalkan starla

STRALA masih diam menelihat kepergian Aran yang memakai menjauh ia menatap bunga mawar berwarna putih itu di tangan nya

Strla tersenyum melihat bunga itu
" Andai Lo tau tentang perasaan gw Ar"

Sementara di sisi lain

Regan sudah panik mengunggu kepulangan sepupunya itu
" Lo di mana bangsat"

Regan segara mengotak Atik ponsel nya

Gal
You " Gal ,Lo tolong lacak strala di mana"
Gala " Lah tu bocah kemana?"
You " Kalo gw tau gw gk bakal nyuruh Lo"
You Tf 100 juta " cukup kan gal
Gala " Lebih dari cukup gan"
Tidak Samapi Berjam jam gala memberikan lokasi strala
" Sepupu Lo ada di taman biasa gn"
" Thank bro".
Regan memasukan ponsel nya ke dalam saku celana ia bergegas menyusul strala ke taman

********
Tak berselang lama Regan Samapi di taman
Ia melihat strala yang duduk di kursi dekat danau
" Woi ngapain Lo di taman jam segini, mau jadi penghuni taman Lo "
  Tanpa menjawab pertanyaan Regan starla berhamburan ke dalam pelukan Regan

" Eh kenapa nangis hm ada masalah apa coba cerita "
" Di jahat gan dia jahat "
" Hmm udah ya Jangan nangis lagi
Ayok pulang ini udah jm 8"
" Aya udah "
" Lo pulang sendiri?"
" Ya gw bawa Motor "
" Motor Lo tar di ambil vano Lo pulang bareng gw"
" Gw bisa sendiri gan"
" Yang ada Lo keluyuran gk jelas "
Strala berdecak sebal lalu dia naik ke Motor Regan

Tak menghabiskan banyak waktu Karena rumah mereka itu berhadapan dan juga jarak dari taman tidak terlalu jauh

" Sekarang Lo istirahat bunda bilang dia bakal Balik lusa".
" Ya udah, eh tapi kok mama ngabarin Lo bukan gw?"
" Kata bunda hp Lo gk aktif makanya bunda telepon gw"
" Hm ya udah deh"
" Btw bunga itu dari siapa?"
" Dari Arka dia  latihan  nembak Kesya "
" Udah berapa kali gw bilang jangan sakitin hati Lo demi kebahagiaan dia ".
" Iya iya udah ah sana pulang udah malem"
" Jaga diri Lo baik baik ,kalo Lo mau Lo boleh nginep di rumah gw , Ina juga di rumah "
" Ina di rumah" tanya  strala antusias
Regan mengangguk-anggukkan kepalanya
" Ya udah gw nginep kalo gitu"
"Ya udah ambil baju tidur Lo dulu "
Dan melam itu strala mengindap di rumah Regan
Ia bercerita banyak hal dengan ina
Ina adalah adik dari Regan.

**********
Ke esok an   harinya di sekolah
" Sya Lo mau jadi pacar gw?"

Aranka Bukan Untuk Starla .[ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang