002. Rangkaian Bunga

134 21 1
                                    

-

-

-

Ma.. kok masih belum bangun? Saka kangen banget, pengen makan masakan mama lagi, pengen dipeluk mama. Saka ada buat rangkaian bunga, spesial buat mama.

-

-

-

|| Happy Reading all ||










Kediaman Pagestu

                 Siang yang agak menyusahkan, bagi seorang Juandra Pagestu, bagaimana tidak? Nyatanya Daddy nya pasti akan memberikan nasihat panjang kali lebar pagi ini, karena persoalan kemarin. Secara langsung, Daddy nya itu mempergoki dia yang pulang lumayan larut malam, sekitar jam 00:46. hampir jam 1pagi. Garis bawahi, jam 1pagi!!

Dan! Di keluarganya selalu dibatasi untuk jam pulang. Entah main, kerja kelompok, ataupun bimbel. Paling malam pasti jam 10:00pm. Tapi, Juandra malah melanggar itu, bahkan dia tau, Abang dan kakaknya saja tidak pernah pulang selarut dia, atau justru sepagi dia?

Karena keduanya tahu aturan, sama sekali tidak boleh dilanggar jika tidak meminta izin pada kepala keluarga Pagestu, alias Daddy mereka.

Dan parahnya, Juan melanggar, dan sialnya dia mengharapkan agar tidak mendapatkan konsekuensi yang terlalu berat. Lebih baik di nasehati berjam-jam.
Soalnya "Daddy kalau ngasih hukuman keberatan, lebih berat dari beban hidup Juan"

"Juandra Pagestu. Apa yang kamu lakukan kemarin, sehingga mengharuskan dirimu pulang larut, bahkan hampir pagi? Daddy rasa kamu tidak ada jadwal bimbel kemarin, dan Daddy juga tidak menyuruhmu untuk melakukan apapun. Jadi? Hal apa gerangan yang membuat seorang Juandra Pagestu berani pulang larut, bahkan hampir pagi, dan melanggar aturan Daddy? Jawab Juandra!"
Ucapnya, memang tidak membentak, tapi tersirat jelas nada penekanan disetiap kalimat yang keluar dari kepala keluarga Pagestu itu.

"m-maaf dad, Juju tidak sengaja pulang jam segitu, Juju gk berani ngelanggar aturan Daddy. Kemarin emang gk sengaja dad, Juju mau pulang cepet pas habis main sama bang Satya sama Raby, tapi malah kemalaman, Juju udah pulang sekitaran jam 9:31 dari rumah bang Satya dad, cuma.. diperjalanan Juju nolongin cewek yang dibegal, j- jadi, Juju baru nyampe rumah jam segitu.. maafin Juju dad, Juju salah." Ucap Juan sambil agak kikuk.

Ken mengerenyitkan dahi saat mendengar penjelasan sang anak. Menilisik mata anak itu, dan gelagat nya apakah berbohong. Namun sialnya, Ken tidak menemukan kebohongan di mata anaknya itu, justru, luka gores cukup panjang lah, yang di temukan matanya saat memandang Juan.

Luka didekat mata nya, apa saja yang dilakukan anak ini sampai mendapat luka itu.

Semakin diperjelas dengan penjelasan Juan yang sempat menolong seorang wanita dari begal. Ahh Ken merasa bersalah, terlanjur berprasangka buruk pada anak bungsunya itu.

"Luka itu, kamu dapatkan saat menolong cewek itu?"

"i-ya dad"

Ken menghela nafas panjang saat mendengar penjelasan Juan. Dia tahu, seberapa pun nakal putranya ini, dia tak akan sampai berani melanggar aturan yang sudah dia tetapkan kepada nya serta kedua saudaranya.

Bimantara Family | EN- ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang