BAB III

1.1K 155 10
                                    

di pagi hari ini mereka sedang direpotkan dengan adik bungsu mereka yang sedang manja kepada kakak keduanya. padahal pagi hari ini zeeva harus berangkat ke PG. namun hari ini ia sangat manja dan tidak mau lepas dari kakak keduanya, dan hal itu membuat kakak-kakaknya kerepotan harus membujuk zeeva.

"zeeva yuk siap-siap dulu"-bujuk shani dengan sangat lembut.

"ayo adek. emangnya adek ga mau ketemu sama miss dan temen-temen adek?"-tanya indah dengan lembut.

"ndakk mauu. zeeva mau sama kak jinan ajaa"-ucap zee merengek.

"iya nanti di anterin sama kak jinan. sekarang zeeva siap-siap dulu ya sama ci shani"-ucap gracia dengan lembut, setelah itu zeeva mengangguk dan shani pun membawa zeeva mandi.

"tapi gre, aku hari ini ada meeting penting. jadi aku ga bisa anter zeeva"-ucap jinan menatap gracia dan indah secara bergantian.

"yah terus gimana nih?"-tanya indah yang bingung.

"aku juga ada meeting jadi ga bisa anter zeeva"-ucap gracia.

"aku juga, ci, kak"-timpal indah.

"kira-kira ci shani bisa ga ya?"-ucap jinan penuh harapan.

"ci shani ga bisa. dia juga kedatangan klien pentingnya dari amsterdam"-ucap gracia yang membuat jinan menghela nafasnya.

"kasian zeeva, padahal tadi adek udah seneng banget mau di anterin aku. dia juga lagi nempel banget sama aku"-ucap jinan sedih.

"ga usah sedih, kak. nanti kan kakak bisa anter zeeva lain waktu. sekarang zeeva biar di anter sama bibi dan pak supir"-ucap indah sembari mengusap punggung jinan.

"eh si kembar hari ini jadwal kuliah pagi atau siang?"-tanya gracia.

"si kembar hari ini jadwalnya siang, ci"-jawab indah.

"berarti bisa dong si kembar yang anter zeeva"-ucap gracia.

"bisa aja sih ci kalau mereka nya mau"-ucap indah.

"biar cici bilang ke mereka dulu"-ucap gracia keluar dari kamar zeeva memasuki kamar adik kembar nya.

"hei kalian berdua"-ucap gracia kepada si kembar yang sedang bersantai di kasur sembari bermain handphone.

"kenapa, ci?"-tanya oniel.

"kalian hari ini jadwal kuliah siang kan?"-tanya gracia yang diangguki keduanya.

"emangnya kenapa, ci?"-kini giliran chika yang bertanya.

"kalian mau anterin zeeva ga? kasian dedek, hari ini zeeva lagi nempel banget sama jinan, dia ga mau lepas dari jinan dan mau nya di anterin sama jinan. tapi jinan ga bisa anterin zeeva karena jinan ada meeting penting"-ucap gracia.

"hmm boleh, ci. kita juga bosen nih"-ucap keduanya.

"ya udah ayo ke kamar zeeva"-ucap gracia yang diangguki mereka.

"haii zepaw"-sapa chika kepada zeeva yang sedang di gendong indah.

"hai kak chika"-balas zeeva dengan lemas.

"kenapa nih adek aku kok lemes banget sihh"-ucap oniel berjalan menghampiri zeeva yang sedang di gendong indah.

"zepa sedih. zepa sedih karena kak jinan bohong"-ucap zee tanpa menatap jinan.

"maaf. maafin kakak ya dek"-ucap jinan menghampiri zeeva, saat ingin mengusap kepala sang adik namun tangannya di singkirkan oleh zeeva.

"kakak mau usap adek tuh, kok gitu sih"-ucap shani yang tak di gubris zeeva.

"ah ayo kita berangkat aja yuk"-ucap chika.

"kak chika yang anterin zepa?"-tanya zeeva menatap chika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZEEVA D. MIGUELLA HARLAN [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang