Jangan lupa vote & komen !!!
Keesokan pagi nya Gracia bangun terlebih dahulu pada pukul 07.00 pagi. Sementara shani dia masih anteng dalam tidur nya. Gracia merapatkan tubuh naked nya pada shani dan mulai mengelus pipi shani denga tangan nya.
"Sayang, bangun yuk kita harus pulang" Sapaan lembut itu ternyata berhasil membuat mata shani terbuka. Shani tersenyum singkat saat melihat wajah Gracia begitu dekat dengan nya.
Cup
Shani mencuri satu kecupan di bibir pink Gracia. "Good morning my sunshine" Sapa shani dengan suara serak nya.
Gracia yang mendapat serangan double dari shani hanya bisa tersenyum sembari menahan rasa salah tingkah nya. Sumpah shani adalah satu satu nya manusia yang bisa membuatnya senyum senyum seperti orang gila.
"Morning too hubby" Balas Gracia dengan nada yang sengaja dibuat lucu.
"Gimana yang semalam? Masih sakit?" Tanya shani yang mendapat anggukan kecil dari Gracia.
"Yaudah nanti sebelum pulang aku beliin ya salep nya" Gracia mengangguk lagi. Dia memakai kemeja nya yang semalam ia kenakan kemudian beranjak dari duduk nya. "Aku mau mandi dulu, badan aku lengket semua" Gracia beranjak dari kasurnya namun pergerakan nya ditahan oleh shani sehingga membuat Gracia kembali terduduk di atas kasur.
"Mandi bareng yuk" Ajak shani yang membuat Gracia panik, bawah nya saja masih sakit ini malah diajak mandi bareng.
"Ga mau, aku mau mandi sendiri" Gracia mencoba melepaskan tangan nya dari cekalan shani namun ia tidak bisa karna tenaga shani yang lebih besar.
"Ayo yangg" Rengek shani.
Gracia yang jengah dengan sikap shani langsung mencubit lumayan keras pinggang shani dan buru buru berjalan menuju kamar mandi. "Graciaarghh awas ya kamu" Teriak shani.
Sesampainya di dalam kamar mandi Gracia buru buru mengunci pintu itu takut shani akan masuk. "Awshh sakit banget" Desisnya saat area bawah nya terasa sakit.
"Gara gara shani" Gumamnya pelan.
Skip
Setelah keduanya selesai mandi, mereka berdua buru buru meninggalkan villa itu.
Shani dan Gracia kini berada di dalam mobil, dengan Gracia yang cemberut dan tampak lemas, dan shani yang terlihat lebih segar. "Kamu mau sarapan apa yangg?" Tanya shani lembut.