Universitas shibuya...universitas ternama di Jepang...
tempat di mana seorang pria rambut kuning bermata biru safir akan melanjutkan pendidikan di sana, sebagai mahasiswa ospek bau kencur takemichi sendiri tampak mengusap bulir keringat menetes wajahnya di sebuah lapangan hijau nan luas, bersama teman ospeknya matsuno chifuyu yang agak bobrok dan kazutora yang hmmm...sudahlah.
"Hampir 2 jam lho di panggang begini.. lagi pula mana ketua BEMnya sih.." chifuyu mendumal kesal dengan wajah bermandi keringat.
"Halah..paling ketua BEM lagi makan nasi kotak.. hih ini bukan militer lho panas..." kazutora kesal.
"Emang kepuasan senior cuman bikin mahasiswa baru tersiksa.. his.." chifuyu kini memakai papan namanya menjadi kipas.
"OI JANGAN NGOBROL DI BELAKANG SANA..HEH KAMU RAMBUT MANGKOK PAKAI TANDA PENGENALMU YANG BENAR...!!" Baji keisuke, mahasiswa teknik informatika semester 2 menatap sinis mereka di sana.
"Panas kakak... ini mau jam makan siang.. kami belum sarapan tau.." chifuyu melayangkan protesnya.
"Salah siapa.. yang ga sarapan.." ucapnya dengan nada ketus kembali meninjau para mahasiswa ospek lain.
"Tampang serem, rambut gondrong.. mana punya taring.. apa malam ia dapat kerja tambahan ya ?" Chifuyu.
"Paling ada.." kazutora.
"Kerja apa emangnya.." chifuyu.
"Jadi setan di pohon kali...atau ga kerja part time di rumah hantu.." kazutora.
"Pft.. mungkin malah bagian bukan menakuti..." chifuyu.
"Bagian mana memangnya.." kazutora.
"Bagian mengusir emak-emak rumpi di rumah hantu itu.." kazutora ngakak.
Chifuyu tentu saja terbahak-bahak, namun pembicaraan mereka malah di dengar baji langsung dan membogem kepala mereka hingga ia terpaksa menceramahi mereka selama 4 jam.
Takemichi menghela nafas, ia jujur tak tahan dengan suasana ospek sebagai mahasiswa baru. Mana ia tahu kakak sepupunya, mitsuya takahashi merekomendasikan agar takemichi masuk ke universitas ini. Toh benar dugaannya, rayuan maut mitsuya berhasil memikat orangtuanya dan alasan mitsuya mengajak takemichi di sini adalah karena incaran uang pesangon jika ia berhasil membawa dan merekomendasikan siswa yang akan masuk ke sini.. eits bukan hanya dia saja kok, hakkai shiba juga selaku teman dekat mereka juga bisa dengan mudahnya terbujuk, tak tanggung-
tanggung sangking sayangnya malah ia mencari kamar kosan dengan fasitas bintang mewah..(suka-suka di aja lah..🥴)."Pst..michi-chan.." hakkai berbisik.
"Michi-chan ? Noh namamu ganti ke 100 kali..takemichi..pasti syukuran ini.." chifuyu.
"Tahlilan 1 minggu.. lumayan nih dapat makan gratis.." kazutora.
"Ei..b*ngke.. talilan...lu kira michi meninggol tah.. " chifuyu kesal.
"Bodo amat mau hidup apa ngak... selagi makan gratis mah sah-sah saja.." kazutora.
"Dah..dah..gini aja gimana kalau nanti habis dari sini kita makan di cafe.. kubtraktir lah... soalnya kakakku lagi gajian.." hakkai.
"Weleh.. rejeki anak soleh nih.. nah kan chifuyu apa kataku.. rajin ibadah biar sering ketiban karung goni.. " kazutora.
"Lah..bukannya malah ketiban rejeki di ganti karung goni... jauh uy.." chifuyu.
"Selagi jalur kuning belum bengkok.. mumpung uang belum berganti receh.. skuy mau kemana nih..cafe baru itu ?" Kazutora.
"Hu uh.. di sana aja.. kebetulan kakakku yuzuha baru diriin di sana.. makanya gratis..hehe sebagai promosi..." hakkai.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY COOL PRINCE (INUPI X TAKEMICHI)
Fanfictionhanagaki takemichi patah hati dengan teman masa kecilnya yang kini kembali meninggalkannya, sedangkan shesui inui yang merupakan pangeran dingin dan tenar juga mengalami hal yang sama, bisakah mereka saling mengobati luka batin mereka satu sama lain...