Few days later...
Sudah hari keempat di dunia perkuliahan, Winaldo sudah mengenal hampir seluruh teman sekelasnya dan mendapatkan kenalan-kenalan baru. Selain itu, ia juga dikejutkan oleh semesta.
Ia berniat menjauh dari Maudy, seperti saran dari Mahesa, ia hendak menghilang tanpa jejak dan menjadi mahasiswa kupu-kupu. Namun apa daya, alih-alih menghilang tanpa jejak, ia malah satu kelas dengan perempuan berisik itu.
Tapi tentu saja itu tidak menjadi halangan baginya untuk terus menjauh, sebisa mungkin kedepannya nanti ia akan menjauhi Maudy dengan cara apapun.
Kini Winaldo tengah melangkahkan kakinya di koridor kampus, hendak masuk kelas paginya hari ini. Ia berniat menunggu Aryudha, namun sepertinya teman baiknya itu akan sedikit terlambat hari ini, jadi ia memutuskan untuk menunggu di dalam kelas saja.
"Do? Aldo!" Mendengar namanya disebut, Aldo menghentikan langkahnya dan menoleh kearah belakang.
Mendapati Aryudha yang kini tengah mengejarnya dari belakang.
"Kok lo engga nungguin gue sih?" Protes Aryudha sembari terengah.
Aldo mendengus, "Gue nungguin lo 15 menitan lebih, tapi lo ga dateng-dateng, yaudah gue niatnya nungguin lo di kelas aja."
Aryudha menunjukkan cengirannya, "Hehehe, maaf. Gue tadi boker bentar."
Aldo memutar bola matanya malas dan melanjutkan langkahnya, diikuti oleh Aryudha yang berusaha menyamakan langkahnya dengan Aldo.
Sampainya di persimpangan jalan, Aldo dan Aryudha berpapasan dengan 3 orang perempuan yang menuju ke arah berbeda dengan mereka, itu adalah Maudy dan kedua temannya.
Aryudha memperhatikan gerak-gerik Aldo dan Maudy, ia dapat melihat jelas bahwa Maudy menatap wajah Aldo, sementara yang ditatap 'tak menoleh sedikitpun.
Aryudha sedikit menoleh kebelakang, memperhatikan Maudy yang ternyata masih memandang Aldo, kemudian menatap kawannya yang sedikit lebih tinggi darinya itu.
"Asing banget, kaya gak pernah gendong-gendongan aja." Sindirnya.
"Ck, diem lah." Kesal Aldo sembari berdecak.
Aryudha terkekeh kecil, "Sampe kaya burung hantu kepala tuh cewe gara-gara ngelihatin lo."
"Terus?" Tanya Aldo dengan nada tidak tertarik.
"Gue mau cerita deh." Ujar Aryudha tiba-tiba, yang membuat rasa penasaran Aldo tergugah.
"Apaan?" Tanya Aldo cepat.
"Lo kemarin ditanyain Maudy tau, lewat gue." Terus terang Aryudha.
"Yailah." Aldo kembali menunjukkan ekspresi 'tak perdulinya.
"Ye... Dengerin dulu! Kemarin tuh gini.."
Flashback on.
"Adeh, capek banget gue dari pagi duduk mulu." Aryudha merenggangkan badannya yang pegal.
Kini ia kembali duduk di tempat duduk yang ada di koridor kampus sembari menunggu Winaldo yang tengah berada di kamar mandi.
Disela-sela saat menunggunya, Aryudha dihampiri oleh 3 perempuan yang menyandang status teman satu kelasnya. Mereka adalah Maudy, Himawa, dan Gisella.
"Eh, lo temen deketnya Winaldo 'kan?" Tanya Himawa to the point.
Aryudha tersenyum tertarik, kemudian berdiri dari duduknya guna mendekat kearah Himawa.
![](https://img.wattpad.com/cover/369282993-288-k93400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Language of Love. - WinRina.
FanfictionBxG content. Winaldo yang baru saja lega karena bisa keluar dari zona toxic sekolah swasta miliknya, harus kembali menarik nafas berat di dunia perkuliahan akibat ulah Maudy yang selalu mengganggu ketenangan hidupnya. Casts: Winaldo Aghanss...