Jeno seorang seniman muda yatim piatu yg berusaha untuk menghidupi dirinya dan juga sang adik-Wonhee yg masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Tak jarang ia harus menjual hasil lukisan-lukisannya, ia juga memiliki seseorang yg sangat tertari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Part sebelumnya:
"Wonhee?" Panggil Jeno lagi.
Dor
Tiba tiba saja lampu pun menyala. Sang adik dan juga teman teman dekatnya pun berjalan menghampiri Jeno.
"Happy birthday kak Jeno"
Part 2
"Astaga kalian ini.... bikin aku khawatir saja." Ucap Jeno lega setelah mengetahui bahwa sang adik baik baik saja. Ternyata Wonhee lah yg merencanakan sebuah kejutan untuk Jeno, dia mengajak teman teman sang kakak untuk membantunya.
"Happy birthday honey." Ucap seorang pemuda yg diketahui sebagai kekasih seniman muda bernama Jeno itu.
"Terimakasih semuanya, thanks you Nana." Balas Jeno dengan senyuman khasnya.
"Sini tiup dulu apinya." Titah Jaemin.
"Iya Naa." Jawab Jeno. Lalu Jeno pun berjalan menghampiri sang adik yg tengah membawa sebuah kue ulang tahun untuknya. Jeno merapatkan tangannya serta memejamkan matanya untuk mengucapkan sebuah doa dan impiannya. Setelah itu ia pun meniup api tersebut hingga padam.
Happy birthday Jeno
Happy birthday Jeno
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday Jeno
Semua orang disana pun menyanyikan lagu khas saat seseorang tengah berulang tahun. Sekarang umur jeno genap 18 tahun. Jeno mengambil pisau pemotong kue, kemudian dengan perlahan ia memotong kue berbentuk lingkaran tersebut menjadi 8 bagian. Lalu Jeno meletakkan potongan kue tersebut keatas piring kertas serta memberikan sendok plastik untuk mempermudah saat melahap kue itu.
"Ini untuk Wonhee." Ucap Jeno seraya memberikan piring kertas dengan kue diatasnya itu kepada sang adik.
"Terimakasih kakak."
"Ini untuk Nana dan Haechan." Lalu Jeno pun memberikan potongan potongan kue tersebut kepada pacarnya dan juga sahabat-sahabatnya.
"Terimakasih banyak ya semuanya."
🖌🖌🖌
Hari ini Mark berniat untuk memberikan sesuatu kepada seniman muda favoritnya itu. Ia pergi kesalah satu pusat berbelanjaan terbesar di kotanya. Mark bersama dengan sang sahabat-Lucas pergi berjalan jalan mengitari seisi mall tersebut guna mencari hadiah yg diinginkan Mark untuk Jeno.
Mark dan Lucas pergi kesalah satu toko yg menjual berbagai jenis peralatan melukis. Disana Mark sangat binggung karena ada berbagai macam peralatan melukis dari mulai yg harganya mahal hingga yang lumayan murah. Ia juga tak tau mana peralatan lukis yg sering digunakan oleh Jeno.
