01. Art🎨 : The beginning

214 6 1
                                    

Jeno seorang pemuda laki laki yatim piatu, ia hanya hidup dengan sang adik yg masih duduk dibangku sekolah menengah pertama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno seorang pemuda laki laki yatim piatu, ia hanya hidup dengan sang adik yg masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Jeno saat ini berusia 17 tahun dan sang adik yg masih berusia 13 tahun. Jeno sangat menyukai melukis, setiap hari ia selalu saja menciptakan sebuah karya baru yg sangat mengagumkan. Tak jarang ia juga menjual lukisannya dengan harga yg cukup murah sekitar 100ribuan hingga 1jutaan saja.

Ia juga mempunyai studio seninya sendiri, dengan peralatan seadanya serta harga yg dibawah pasaran ia mampu membuat sebuah karya yg cukup mengagumkan untuk remaja seusianya sekarang.
Kadang Jeno juga bekerja disebuah coffee shop untuk menjadi seorang barista disana.

Ia harus melakukan itu semua demi memenuhi kebutuhannya dan juga sang adik. Setelah lulus sma ia akan melanjutkan jenjang pendidikannya ke jenjang yg lebih tinggi. Jeno akan memasuki masa masa kuliahnya, ia berkuliah disalah satu Universitas terbaik di kotanya, yg pasti Jeno masuk universitas tersebut menggunakan beasiswa.

Biasanya setelah pulang kuliah ia akan langsung bekerja disebuah coffee shop untuk menjadi seorang barista disana. Tak jarang ia juga harus pulang malam.
Jeno juga bekerja disebuah minimarket untuk menjadi kasir disana.

Saat ini ia sedang melukis distudio seni minimalis bikinannya. Disana banyak sekali hasil lukisan-lukisannya yg sangat menakjubkan sebagai hasil karya Jeno selama ini. Ada banyak sekali peralatan yg akan digunakan Jeno untuk melukis.

Ceklek~~

Tiba tiba saja Jeno dikagetkan dengan suara decitan pintu yg terbuka. Ternyata itu adalah adik perempuannya.

"Kak, Wonhee disuruh bayar spp sama wali kelas Wonhee. Katanya kalau tidak bayar spp Wonhee tidak bisa ikut ulangan."
Ucap sang adik, lalu ia pun menghampiri sang kakak yg tengah melukis itu.

"Iya sayang, besok kakak kesekolah kamu ya." Jawab Jeno yg masih fokus pada lukisannya.

"Oke kak, lukisan kakak sangat bagus." Puji Wonhee setelah melihat hasil karya kakak laki-lakinya itu.

"Ada yg mau beli lagi kak?" Tanya Wonhee penasaran.

"Iya Heenie, ada seseorang yg tertarik dengan lukisan kakak. Nanti sore ia akan kemari." Jawab Jeno.

"Ooh, baiklah kak. Wonhee kekamar dulu ya, mau mengerjakan tugas." Pamit Wonhee

"Iya sayang, belajar yg pinter ya. Biar bisa jadi seperti kakak." Ujar Jeno sambil tersenyum manis. Lalu Wonhee pun keluar dari studio seni milik sang kakak dan pergi menuju kamarnya.

🖌🖌🖌🎨🎨🎨

Hari sudah mulai petang. Tetapi Jeno masih setia menunggu keberadaan seseorang. Jeno telah mencoba berkali-kali untuk menelfon pembeli setia lukisannya. Tak lama kemudian sebuah mobil hitam pun datang menuju pekarangan rumah Jeno.

"Maaf saya datang terlambat, dikarenakan tadi dikantor saya ada rapat mendadak."

"Iya tidak apa apa kak Mark. Ini lukisan pesanan kakak." Ucap Jeno sembari menyerahkan sebuah totebag besar berisikan kanvas yg terdapat lukisan indah karya seorang seniman muda itu.

Art || MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang