4

24 5 0
                                    

Panik. Satu kata yang menggambarkan keadaan Yongjoon saat ini. Pasalnya ia dihadapkan dengan dua pemuda yang berstatus sebagai teman se-geng nya.

"Kalian mau apa? Kenapa bawa pisau?" -Yongjoon

2 pemuda dihadapan nya tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan Yongjoon. Pemuda bertubuh pendek mendekati Yongjoon sambil berkata "Apakah ada kata-kata terakhir untuk yang lain?" sambil menunjukkan smirk nya

"Gue gak nyangka kalau kalian ada sangkut pautnya sama game ini. Kenapa kalian lakuin ini sama kita, lo tau Hyeonggeun udah mati gara2 game ini"

"Kita udah tau hal itu. Kematian Hyeonggeun sesuai dengan rencana yang telah kami buat, menurut rencana yang kami buat dan korban selanjutnya itu adalah Lee Yongjoon"

Yongjoon tidak punya jalan keluar lagi, 2 pemuda ini sudah benar-benar mengepung nya. Yongjoon hanya bisa berharap Yunseo atau siapapun itu datang untuk menyelamatkan nya.

'𝐻𝑦𝑒𝑜𝑛𝑔𝑔𝑒𝑢𝑛, 𝑚𝑎𝑎𝑓 𝑦𝑎 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑔𝑢𝑒 𝑔𝑎𝑘 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑡𝑒𝑚𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑙𝑜 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑖𝑛𝑖. 𝐿𝑜 𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑔𝑎𝑘 𝑎𝑑𝑎 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑡𝑎𝑟 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑔𝑢𝑒 𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑙 𝑙𝑜, 𝑔𝑢𝑒 𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑜𝑘 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑙𝑜 𝑑𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑑𝑖 𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑒 𝑏𝑢𝑎𝑡 𝑗𝑎𝑔𝑎𝑖𝑛 𝑔𝑢𝑒. 𝑇ℎ𝑎𝑛𝑘𝑠 𝑦𝑎 𝐻𝑦𝑒𝑜𝑛𝑔𝑔𝑒𝑢𝑛, 𝑡𝑎𝑝𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎'

"Gak ada ucapan perpisahan buat kita gitu? Kok lo diem aja daritadi. Mau cepet-cepet mati nih, langsung bunuh aja lah"

Tanpa babibu, pemuda bertubuh pendek langsung menancapkan pisau nya dimata dan tepat di jantung Yongjoon. Senyum puas tergambar jelas di wajah kedua nya.

"Mata nya Yongjoon bagus juga, ambil aja gak sih"

Dengan cepat pemuda yang lebih pendek mengambil kedua mata milik Yongjoon dan memberikan kepada rekannya.

"Mending kita pergi sekarang sebelum Yunseo dateng ke sini"

𝚁𝙸𝙿 𝙻𝙴𝙴 𝚈𝙾𝙽𝙶𝙹𝙾𝙾𝙽

-__________-

"Sakuya denger gak ada suara gitu, itu suara apa ya?"

Sakuya menempelkan jari telunjuk nya di bibir Jihoo mengisyaratkan untuk tidak mengeluarkan suara apapun. Dirasa sudah tidak ada, Sakuya menarik tangannya dari bibir Jihoo

"Itu boneka yang tadi dipake buat main game ini"

"Emang kenapa sih kalian tadi panik dan gak nge bolehin kita semua main game ini?" -Jihoo

"Permainan ini sebenernya terkutuk, banyak yang mati karena permainan ini. Aku sebenarnya gak tau gimana asal usulnya permainan ini, tapi kata sepupu aku awalnya game ini hanya permainan untuk anak-anak biasa. Pada suatu hari ada seorang anak yang ingin bermain permainan ini tapi hanya ada dia sendirian, lalu anak kecil itu menemukan boneka dan mengajak boneka itu bermain permainan ini. Tapi anak itu tidak tau kalau boneka itu sebenarnya merupakan boneka arwah. Beberapa jam mereka bermain dan anak kecil yang mengajaknya bermain belum ditemukan juga oleh si boneka. Sampai waktu sudah hampir sore, boneka itu belum menemukannya, ibu dari anak itu panik dan mencari ke tempat dia bermain. Boneka arwah itu di buang oleh ibunya dan anaknya masih tidak ditemukan sampai sekarang" -Sakuya

"Jadi anak itu hilang secara misterius, apakah karena boneka nya?"

"Entahlah, tapi aku merasa kalau boneka itu sudah menemukan anak itu dan membawa nya ke alam sang arwah dari boneka itu"

Jihoo masih sangat bingung dengan permainan ini. Mengingat apa yang dikatakan Keita bahwa permainan ini tidak akan melukai siapapun, tapi nyata nya permainan ini dapat membunuh mereka.

Kringg. Suara HP Jihoo terdengar cukup nyaring untung saja kamar yang mereka gunakan untuk tempat bersembunyi ini kedap suara jadi tidak akan di dengar oleh boneka itu. HP nya mencantumkan nama yang menelponnya dan itu adalah panggilan dari Yunseo

"Ada apa Yunseo, mengapa menelpon ku?"

Jihoo sedikit mendengar suara isakan dari seberang telpon

"Yongjoon dan Hyeonggeun sudah mati oleh boneka itu. Dan kematian Yongjoon ini gara2 gue"

"APA!!?? Kok bisa Yongjoon mati? Dan kenapa bisa gara lo?"

"Coba aja kalau gue, Hiroto sama Jae hee datang ke tempat persembunyian Yongjoon lebih cepet mungkin dia gak akan mati"

"Gak, jangan salahin diri lo sendiri. Kasih tau gue lo ada di mana sekarang? Gue sama Sakuya bakal kesana sekarang"

"Gue ada di kamarnya Ijeong"

"Gue sama Sakuya kesana sekarang" Jihoo langsung menutup telpon nya secara sepihak

"Ini beneran Yongjoon sama Hyeonggeun udah mati" -Sakuya

Tatapan mata Sakuya tampak kosong dimata Jihoo. Sakuya merasa bersalah karena tetap mengikuti keinginan Keita untuk bermain permainan ini.

"Jangan dipikirin dulu hal ini, mending sekarang kita ke kamar Ijeong buat ketemu sama yang lain"

_________________________________________
The game of death
Start: 10 Mei 2024
End:-

𝐭𝐡𝐞 𝐠𝐚𝐦𝐞 𝐨𝐟 𝐝𝐞𝐚𝐭𝐡 | 𝐄𝐕𝐍𝐍𝐄 𝐱 𝐍𝐗𝐃 𝐱 𝐍𝐂𝐓 𝐖𝐈𝐒𝐇Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang