Apakah kalian percaya dengan takdir sang pencipta? Ya, aku percaya, sampai aku benar-benar membuktikannya.
Dari sini semua bermula, di sebuah desa yang menyimpan berbagai teka-teki masa silam yang masih terpendam. Perang astral yang pernah terjadi di tanah Nusantara, masih menjadi sebuah misteri hingga kini belum terpecahkan. Hanya satu yang bisa membuka celah kebenaran di balik sebuah pengkhianatan, kelahiran Dharmawangsa Panji Adiguna sudah dinanti-nantikan.
Sebuah sungai yang jauh di dalam hutan terpencil menantikan sebuah tumbal kebangkitan, setelah berpuluh-puluh tahun tak ada siapa pun yang berani menginjakkan kaki ke sana. Kini gerombolan orang berjubah hitam datang, berbondong-bondong membawa domba yang melolong, mereka hendak membangkitkan sesuatu yang terlarang. Gerbang ghaib akan terbuka ... membinasakan seluruh warga desa.
***
Peristiwa kelam yang belum usai menyisakan kisah mistis nan tragis bagi warga Desa Salangkarangan. Kala itu, pertumpahan darah terjadi beberapa abad silam. Jerit tangis serta rasa takut menjadi satu hal yang bisa terlupakan untuk Desa Salangkarangan. Apa lagi, manusia masih diambang batas kebodohan, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu di masa itu. Masa ketika Kerajaan Swatanegara dan Balapatih berselisih. Kelaparan ada di mana-mana, tak ada hasil panen yang berhasil, hewan ternak kering tak terurus, mereka frustasi menghadapi krisis pangan yang tak kunjung usai. Dari sanalah awal peristiwa kelam ini terjadi, mereka terhasut oleh ilmu hitam, rela menumbalkan segalanya yang mereka punya hanya untuk sesuap nasi atau bahkan kehidupan yang abadi.
Kini di balik indahnya desa yang asri, sejauh mata memandang hanya membuahkan satu ingatan yang tidak bisa dilupakan seluruh warga di Desa Salangkarangan. Itu semua karena ulah manusia bak hewan buas yang rakus, membuat Desa Salangkarangan menjadi tempat yang menyedihkan. Jauh ketika peristiwa naas menghilangkan hampir seluruh nyawa warga desa tersebut.
***
Bak desa yang tidak ada kehidupan, Desa Salangkarangan sudah lama ditinggalkan oleh penduduknya setelah berulang kali kejadian keji seperti masa silam terulang, sebagaimana awal malapetaka di desa tersebut terjadi. Kelahiran Panji yang merupakan titisan Prabu Sangkalangit membuat gempar desa tersebut.
Puluhan tahun silam seorang anak lelaki yang digadang-gadang menjadi seorang titisan prabu itu lahir. Namun sayang, akibat kelahiran anak tersebut membuat kedua orangtuanya meninggal karena harga yang harus dibayar. Hal itu bukan tanpa sebab, sejak mengandung Panji, kedua orangtuanya selalu dihampiri kejadian janggal yang tak berkesudahan, apa lagi ketika ia lahir, kedua orangtuanya mulai tak mampu saat menyadari bahwa anak yang dilahirkan bukanlah anak biasa. Melainkan benar, anak tersebut membawa karma, hingga kedua orangtuanya harus menanggung nasib mempertaruhkan hidup.Namun, hal tersebut terpaksa mereka terima, karena Panji adalah kunci untuk menutup sebuah gerbang yang menjadi awal peristiwa kelam. Sejak meninggalnya kedua orangtua Panji, ia hanya tinggal bersama kakeknya yaitu Ki Sangki. Sejak kecil ia banyak belajar makna kehidupan bersama Ki Sangki, meski tanpa merasakan hangatnya sebuah keluarga.
Ki Sangki adalah orang pertama yang memberitahunya bahwa ia adalah titisan dari Prabu Sangkalangit, yang mana ia adalah seorang prabu dari Kerajaan Swatanegara yang berdiri beberapa abad silam. Di usia Panji yang masih menginjak 20 tahun harus menanggung beban tanggungjawab besar atas luka masa lalu yang masih tersisa di desa tersebut. Terutama tentang sebuah gerbang yang menjadi penghubung dengan dunia astral, ia harus menutup gerbang tersebut sebelum petaka yang lebih besar terjadi.
***Malam itu, ia biasa membantu Ki Sangki membuat anyaman rotan untuk dijual ke pasar. Di tengah sinar rembulan dengan desir angin tak membuat keduanya tenang, mereka mulai terganggu karena firasat buruk mengenai Segara Getih. Entah mengapa, sejak beberapa hari ke belakang firasat tersebut selalu muncul tanpa sebab. Apa lagi mengarah pada Segara Getih, tempat yang sudah ditutup lama oleh Prabu Sangkalangit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bawana Swatanegara
HorrorJauh ketika keruntuhan Kerajaan Mataram terjadi, berimbas pada kerajaan-kerajaan kecil yang ada di sekitarnya. Perselisihan terjadi, perebutan kekuasaan untuk menjadi kerajaan terhebat di tanah Nusantara membuat para raja berlomba-lomba, menghalalka...